Tersebar di 60 Sekolah, 1.200 Siswa di DIY Positif Omicron

Disdikpora sendiri tidak menutup penuh sekolah yang siswanya terpapar COVID-19. Kebijakan ini diambil bila penularan virus hanya terjadi di beberapa kelas dan tidak menyeluruh

Galih Priatmojo
Jum'at, 25 Februari 2022 | 16:25 WIB
Tersebar di 60 Sekolah, 1.200 Siswa di DIY Positif Omicron
Kadisdikpora DIY Didik Wardaya menyampaikan tentang klaster sekolah di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (04/02/2022). - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id -  Kebijakan Pemda DIY untuk tetap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditengah merebaknya varian baru COVID-19 Omicron akhirnya berdampak pada sekolah. Sejak PTM digelar 3 Januari 2022 lalu, sudah lebih dari 1.200 siswa di tingkat SMA/SMK dan SLB yang terpapar COVID1-19.

Jumlah tersebut belum ditambah dengan siswa di tingkat SD hingga SMP. Dimungkinkan angka penularan tersebut jauh lebih besar karena penularan di tingkat SD dan SMP juga cukup masif saat ini.

"Untuk tingkat SMA/SMK dan SLB, penyebaran COVID-19 terjadi di 60-an sekolah sejak 3 Januari [2022] lalu," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY, Didik Wardaya di Yogyakarta, Jumat (25/02/2022).

Menurut Didik, penularan virus selama PTM dimungkinkan terjadi justru bukan saat peserta didik berada di lingkungan sekolah. Selama ini sekolah diyakini menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Baca Juga:Masyarakat "Sak Karepe Dewe", Kasus Covid-19 di DIY Pecah Rekor Tertinggi sejak Pandemi

Karenanya penularan kemungkinan besar justru saat pelajar berada di luar sekolah. Baik di lingkungan keluarga maupun saat mereka bersama teman-teman sebaya.

"Rata-rata itu [siswa terpapar coviid-19] bukan karena PTM, kalau di sekolah prokes bagus, mereka kena [virus] diluar sekolah," jelasnya.

Didik menambahkan, kondisi siswa yang terpapar Omicron kebanyakan tanpa gejala atau OTG. Mereka melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah karena tidak bergejala.

Disdikpora sendiri tidak menutup penuh sekolah yang siswanya terpapar COVID-19. Kebijakan ini diambil bila penularan virus hanya terjadi di beberapa kelas dan tidak menyeluruh.

Sekolah hanya diminta menutup kelas-kelas yang terjadi penyebaran virus. Namun siswa tetap mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah selama isoman.

Baca Juga:DIY DIpilih Jadi Tuan Rumah Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan G20, Ini Alasannya

Sekolah bekerjasama dengan fasilitas kesehata (faskes) dan puskesmas terdekat dalam penanganan kasus COVID-19 di tingkat sekolah.

"Isoman di rumah, kalau sudah sembuh tatap muka lagi. Jadi 60 sekolah yang terpapar [covid-19] itu tidak di-off-kan semua. Dari 3 januari [2022 sejak PTM dibuka],[sekolah] kita sudah ada yang masuk, atau baru terpapar dan off," ungkapnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini