Begitu pun barang antik. Memang ada sejumlah faktor khusus dalam menghargai barang-barang tersebut, pasalnya ada juga imitasi yang diklaim barang asli.
"Tapi kalau pameran kita memang tidak menunjukkan barang yang harga tinggi. Jadi kami janjian dengan orang itu, jika setuju saya ajak ke rumah untuk melihat barangnya," kata dia.
Pedagang lainnya, Eka Rahma (32) sudah sejak lama aktivitas jual beli barang antik ini dia geluti. Bersama suaminya, Eka kerap menjual keris dan juga patung batu.
Memang hanya modal Rp150 ribu untuk sewa lapaknya selam even berlangsung dia tak bisa menjual seluruh barang antik yang dia pamerkan. Namun dirinya masih mendapat untung.
Baca Juga:Kasus Penipuan Online Marak Terjadi di Jogja, Polresta: Cek Kembali Rekening Usai Terima Transferan
"Yang penting lagi, relasi kita untuk mendapat teman dan kolektor itu lebih banyak. Fungsi even seperti Pasar Kangen ini kan bertemu dengan orang lain yang berminat dengan barang antik," kata dia.
Barang yang dijual Eka mulai dari keris, patung batu, dan juga aksesoris lawas. Eka mematok harga untuk patung batu berbentuk elang, naga, hingga garuda sekitar Rp100 ribu.
Adapun aksesoris dari zaman Belanda dihargai mulai Rp20-40 ribu. Untuk keris sendiri dirinya tak mematok harga, hal itu sesuai kesepakatan dengan pembeli dan dia.
"Sebenarnya kita sudah untung banyak di even seperti ini. Hasilnya (untung) ada sekitar Rp1-3 juta untuk satu even," kata wanita yang sejak 2019 sudah bergerilya mengikuti even barang-barang antik itu.
Untuk diketahui, even tersebut dimulai sejak Jumat (25/2/2022). Nantinya akan berakhir pada Sabtu (5/3/2022).
Selain lapak barang antik, beberapa stand juga diisi dengan kuliner di even tersebut. Tak cukup itu saja, beberapa pentas seni juga dijadwalkan hingga Sabtu mendatang.