SuaraJogja.id - Sejumlah agen minyak goreng di Kota Jogja sampai saat ini masih mengalami kelangkaan. Padahal pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi tingginya kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng.
Pegawai distributor minyak goreng yang ada di Jalan Bantul, Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja, Ari Mulyanto, mengakui bahwa kelangkaan minyak goreng sudah berlangsung sejak awal Februari 2022. Dengan demikian, sudah lebih dari satu bulan pihaknya tidak menjual minyak goreng.
"Sampai Maret minggu kedua ini enggak ada kiriman minyak goreng sama sekali ke sini. Jadi otomatia enggak jualan," ujarnya kala berbincang dengan SuaraJogja.id, Senin (7/3/2022).
Belum adanya stok minyak goreng, sehingga banyak pembeli yang kecele saat datang ke tempatnya. Ari menuturkan, dalam sehari ia bisa menolak 10-15 pembeli yang mencari minyak goreng.
Baca Juga:Lihat, Anggota DPRK Aceh Tamiang Ini Bagi-bagi Minyak Goreng Gratis ke Masyarakat
"Banyak yang kecele pas datang ke sini, ya yang cari minyak goreng rata-rata adalah produsen krecek, kerupuk, dan tahu," katanya.
Menurutnya, dia sudah berupaya untuk komunikasi dengan produsen minyak goreng agar pasokannya kembali lancar dan normal. Namun, dari pihak produsen sendiri pun belum bisa memastikan kapan minyak goreng akan dikirim.
"Belum ada kepastian kapan ada kiriman minyak goreng dari produsennya. Mbuh sesuk mbuh kapan (entah bisa, belum tahu kapan), biasanya kalau sudah ada pasokan tentunya kami melayani pembeli. Lha ini sepi," ujar dia.
Di sisi lain, pihaknya hanya punya stok minyak goreng merek barco. Untuk harga minyak goreng tersebut per liternya Rp28.500.
"Kebetulan ini stoknya juga tidak banyak. Hanya ada 10 jeriken saja atau sekitar 180 liter. Ini dalam sehari juga sudah habis terjual," ungkapnya.
Baca Juga:Catat! Ini Lokasi Operasi Pasar Minyak Goreng di Kota Bandung Pekan Ini
Menurutnya, keunggulan minyak goreng barco ialah awet hingga tiga bulan.
"Kalau yang mereknya barco ini bisa awet sampai tiga bulan. Soal kualitas khususnya untuk gorengan juga beda, kalau pakai yang barco lebih renyah," tutur dia.