Seperti kebetulan, balasan warganet itu pun kini kejadian; Rusia menyerang Ukraina.
"Sekali komedian tetap komedian. Anda akan mempelajarinya dengan cara yang sulit ketika jet-jet Rusia mulai menghancurkan Kiev, Kharkiv, dan Odessa," kata salah satu warganet membalas.
Dalam menghadapi operasi militer spesial Rusia, Ukraina berharap mendapat dukungan dari Israel. Bermodal darah Yahudi yang mengalir di tubuhnya, Zelensky berharap Tel Aviv memberikan dukungan kepada Kiev. Namun sejauh ini, Israel dilaporkan menolak permintaan Ukraina.
Duta Besar Ukraina untuk Israel Yevgen Korniychuk mengungkap ekspektasi Zelensky untuk bantuan dari Tel Aviv karena dia berdarah Yahudi.
Baca Juga:NATO Mulai 'Takut' Hadapi Konflik Ukraina, 40 Persen Kebutuhan Energi Eropa Berasal dari Rusia
"Sebagai duta besar negara dengan presiden Yahudi, saya dapat mengatakan Zelensky memiliki harapan yang lebih tinggi dari Israel daripada yang dapat diberikan Israel," ujar Korniychuk.
Korniychuk juga berspekulasi bahwa Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett berada dalam situasi sulit untuk menyeimbangkan hubungan Israel dengan Ukraina dan Rusia karena Zelensky adalah orang Yahudi.
"Kepemimpinan kami percaya bahwa Israel adalah satu-satunya negara demokratis yang memiliki hubungan baik dengan kedua pemimpin itu (Zelensky dan Putin)," lanjut Korniychuk.
Kendati demikian, Israel sebenarnya sudah mengirim sekitar 100 ton bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Kiev meminta Israel untuk mengirim tim paramedis, namun Tel Aviv menolaknya.