Terima Tambahan Pasokan, Pemkot Yogyakarta Sebut Stok Minyak Goreng Masih Aman hingga Bulan Ramadhan

Heroe berharap masyarakat Jogja tetap tenang meski kondisi di luar Jogja komoditas minyak goreng menjadi rebutan warga.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Jum'at, 11 Maret 2022 | 14:56 WIB
Terima Tambahan Pasokan, Pemkot Yogyakarta Sebut Stok Minyak Goreng Masih Aman hingga Bulan Ramadhan
Ilustasi minyak goreng botol. [Istimewa]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan ketersediaan minyak goreng masih cukup untuk masyarakat hingga menjelang puasa pada April mendatang. Beberapa stakeholder mengirim stok minyak goreng tambahan dengan harga murah. 

"Kalau ketersediaan minyak goreng insyaallah di masa Ramadhan dan lebaran nanti cukup," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dtemui wartawan di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (11/3/2022). 

Ia mengatakan Pemkot sudah menerima beberapa tambahan minyak goreng subsidi. 

"Saya kira semakin banyak tersedia untuk minyak goreng, dalam waktu dekat ini baik melalui distribusi pemerintah maupun dari jalur bisnis akan kita terima. Tentu dengan harga yang sama," kata dia. 

Baca Juga:Hingga 2021 Pemkot Yogyakarta Catat Terjadi 245 Kasus Kekerasan di Wilayahnya, Korban Paling Banyak Perempuan

Penghitungan stok minyak goreng di retail dan toko besar masih dilakukan. Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta nantinya akan melakukan pendataan agar jumlah minyak goreng tetap ada. 

Heroe berharap masyarakat Jogja tetap tenang meski kondisi di luar Jogja komoditas minyak goreng menjadi rebutan warga. 

"Warga tidak perlu panik. Kalau jumlah minyak goreng ini akan ada terus. Jadi tidak perlu beli dengan jumlah banyak. Minyak goreng menjadi langka dan mahal karena ada orang yang menyimpan minyak dan akhirnya jumlahnya sedikit. Jadi tidak perlu seperti itu," kata dia. 

Dihubungi terpisah Kepala Disdag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengatakan Disdag sudah mendapat kiriman minyak goreng subsidi kemasan sederhana dari PTPN PPI.

"Sudah kita terima yang 6.000 liter. Kemarin kan total 24 ribu liter, jadi 18 ribu liter sisanya menyusul. Kami minta pedagang menjual ke konsumen sesuai HET untuk kemasan sederhana Rp13.500 per liter saja," kata Yunianto. 

Baca Juga:Pemkot Yogyakarta Tetap Buka PTM di Tengah Penerapan PJJ, Begini Alasannya

Disdag sudah mendata pedagang yang menerima minyak goreng murah ini. Nantinya akan didistribusikan juga ke empat pasar prioritas dan pasar lainnya 

"Pertama pasar Demangan, Pingit, selanjutnya Kranggan dan Beringharjo. Pasar Kotagede dan pasar lainnya juga kami distribusikan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini