Prevalensi Stunting Masih Mencapai 16 Persen, Pemkab Bantul Gelontorkan Rp50 Juta untuk Tiap Padukuhan

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp46,5 miliar untuk penanggulangan stunting.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Jum'at, 11 Maret 2022 | 18:32 WIB
Prevalensi Stunting Masih Mencapai 16 Persen, Pemkab Bantul Gelontorkan Rp50 Juta untuk Tiap Padukuhan
Konferensi pers terkait launching Pendampingan, Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan dalam Tiga Bulan Pra Nikah sebagai Upaya Pencegahan Stunting dari Hulu kepada Calon Pengantin, Jumat (11/3/2022) di Kompleks Parasamya I Bantul. (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

Sementara total pendamping keluarga BKKBN di seluruh indonesia kurang lebih ada 600 ribu orang. 

"Yang menikah di Indonesia dalam setahun ada dua juta orang. Jadi dengan total pendamping keluarga yang kami miliki  saya kira tidak akan kekurangan untuk mengingatkan, menemani, dan mengisi aplikasi dalam rangka memasukkan data seperti  tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan kadar Hb." 

"Untuk Hb batasannya 11,05 persen dan lingkar lengan atas 23,5 sentimeter. Hasil pemeriksaan selanjutnya di-input melalui aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil)," kata mantan Bupati Kulon Progo periode 2011-2019 itu.

Baca Juga:13 Daerah di Sumut Miliki Angka Stunting di Atas 30 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak