Kolaborasi dengan Dinsos, Polres Bantul Lakukan Pembinaan Para Pelajar Pelaku Tawuran di Ring Road Selatan

Polres Bantul kerja sama dengan Dinsos melakukan pembinaan terhadap para pelajar yang berniat tawuran di Ring Road Selatan Kamis dini hari kemarin.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Jum'at, 18 Maret 2022 | 08:59 WIB
Kolaborasi dengan Dinsos, Polres Bantul Lakukan Pembinaan Para Pelajar Pelaku Tawuran di Ring Road Selatan
Ilustrasi tawuran antarwarga. Polisi meringkus enam pelaku tawuran di Belawan, Kota Medan. Tawuran tersebut diketahui terjadi pada Rabu (21/7/2021) dini hari. [Antara]

SuaraJogja.id - Polres Bantul berhasil menggagalkan tawuran antarpelajar di Ring Road Selatan, Kasihan, Bantul pada Kamis (17/3/2022) dini hari. Sebanyak 11 pelajar dari salah satu SMK di Kota Jogja ditangkap. 

Mereka berinisial FSM (16), RMS (15), NR (18), RYS (18), ANM (16), AHM (17), RNL (15), IRF (15), AY (18), HAK (15). Dengan demikian, mereka statusnya masih di bawah umur. 

Dari tangan mereka, polisi menyita sembilan senjata tajam menyerupai celurit dan dua bom molotov. 

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyatakan, hasil koordinasi dengan Kejaksaan Bantul menyebut belum dapat menerima kasus itu lantaran senjata tajamnya tidak ditemukan di badannya. 

Baca Juga:Main Hakim Sendiri, Polres Bantul Tangkap Pelaku Perusakan Mobil Mercedes Benz di Kasihan

"Ini keterangan dari Jaksa dan perlu saya sampaikan. Jangan sampai dikira kasusnya tidak diproses," kata dia saat menggelar konferensi pers di Mapolres Bantul, Kamis (17/3/2022) sore. 

Namun demikian, pihaknya tetap berupaya memproses kasus ini karena sudah meresahkan masyarakat. Karena itu, kepolisian sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bantul. 

"Intinya kasus ini tetap kami proses dalam rangka untuk membina mereka. Bagaimana pun mereka masih pelajar sehingga perlu dibina," paparnya. 

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos Bantul Tunik Wusri Arliani menyampaikan, langkah yang harus melakukan ialah asesmen kepada mereka terlebih dahulu. Lantas dari hasil asesmen baru bisa diketahui tindakan apa yang akan dilakukan, apa persoalannya, kebutuhan, dan solusi yang diperlukan oleh masing-masing anak.

"Setelah itu baru kami bisa melangkah untuk pembinaan selanjutnya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan kaitannya dengan hasil asesmen."

Baca Juga:Berhasil Tangkap Pelaku Perampasan, 6 Personel Polres Bantul Dapat Penghargaan

"Kalau memang diperlukan, pelajar tersebut bisa dirujuk dan dibina di beberapa balai yang dimiliki oleh Kementerian Sosial. Balainya ada di Sleman atau Magelang, Jawa Tengah," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini