Sementara itu peneliti dan dosen Fisipol UGM, Hakimul Ikhwan menyebut bahwa persoalan di Wadas tidak hanya berkutat di sana saja. Melainkan lebih dari itu juga berdampak pada kawasan sekitarnya juga.
"Wadas ini tidak terisolasi karena penambangan andesit saja, tetapi pembangunan secara umum" kata Ikhwan.
Disebutkan Hakimul, perlu pendekatan partisipatif agar mendapatkan dukungan masyarakat dan sosial secara menyeluruh. Mengingat PBB juga menekankan agar setiap proyek pembangunan menghindari konflik dengan melakukan pendekatan perdamaian.
"Saya kira konflik di Wadas ini hanya miskomunikasi. Program tidak diimplementasi secara cantik sejak 2016 tanpa transparansi," tandasnya.