Selain itu skema tarif 24 jam dikembalikan seperti semula dan tidak terbatas oleh waktu.
Handriyanto mengatakan bahwa dengan perubahan tarif itu, dampaknya terjadi cukup besar ke masing-masing driver.
"Situasi pandemi ini saja orderan sudah semakin turun. Ditambah ongkos juga semakin turun, ya kita sangat pas pasan dan bahkan untuk kehidupan sehari-hari kurang," keluhnya.
Pihaknya mengaku tidak akan melakukan mogok massal, sebab beberapa driver juga tidak akan bisa mendapat penghasilan jika disepakati mogok massal.
Baca Juga:Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Pemkot Jogja Perluas Layanan
"Kami tidak mogok (off bid) atau apapun, karena kita menghargai teman-teman yang berupaya memenuhi kebutuhan sehari-harinya di Gojek ini," ungkap Handriyanto.