SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta kembali menggelar even Jogjavaganza setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Di tahun 2022 ini Jogja Vaganza digelar secara tatap muka untuk meningkatkan brand awareness pelaku usaha kepada masyarakat.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Aldi Fadhlil Diyanto menjelaskan Jogjavaganza diselenggarakan untuk memfasilitasi pelaku usaha di bidang pariwisata. Even ini bertujuan untuk meningkatkan juga kunjungan wisatawan ke Kota Pelajar.
"Even dibuka mulai 28-31 Maret, dibuka dengan welcome dinner yang diikuti oleh seluruh pelaku wisata seperti travel agent, hotel pusat oleh-oleh dan destinasi wisata," terang Aldi saat konferensi pers di Aula Kantor Diskominfo dan Persandian, Balai Kota Yogyakarta seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/3/2022).
Aldi menjelaskan bahwa lebih kurang tercatat 40 agen travel di Pulau Jawa serta 20 agen travel dari luar Jawa yang bergabung dalam even tahunan ini. Tak hanya itu sejumlah pelaku usaha pariwisata juga ikut memeriahkan even ini.
Baca Juga:Jelang Ramadan, Pemkot Yogyakarta Sebut Ketersediaan Bahan Pokok Masih Cukup
"Acara inti Jogjavaganza 2022 nanti di tanggal 29 Maret, yaitu bussiness to bussiness (B2B) antara seluruh pelaku usaha, dengan 80 buyer dari perwakilan Kementerian, EO, Corporate dan BUMN," ujar Aldi yang juga sebagai Ketua Jogjavaganza 2022 itu.
Agenda tahunan ini diakhiri dengan kegiatan promosi bertema Heritage Walk and Farmtrip di kawasan Malioboro, Kampung Wisata Kauman, Sosromenduran, Sonobudoyo.
"Tanggal 30 Maret untuk Farmtrip ini, kita juga akan mengunjungi Living Museum Kotagede, Dagadu dan Clossing Dinner di Obelix Hill," katanya.
Aldi menyampaikan aktivitas ini dibuka dengan tatap muka mengingat ada penurunan status PPKM di Jogja. Selain itu dengan tatap muka peningkatan kualitas pelaku usaha di Jogja dan luar Jogja ini lebih maksimal.
"Dua tahun lalu kita laksanakan dengan online. Kita bayangkan dengan online itu terkadang jaringan terganggu dan suara terputus. Maka lebih maksimal dengan tatap muka," katanya.
Baca Juga:Jumlah Skuter Makin Banyak di Malioboro, Pemkot Yogyakarta Siapkan Aturan Khusus
Terpisah Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Andrini Wirawamati even ini didorong untuk mengembalikan perekonomian Jogja yang sempat lesu.
"Artinya kita mendukung terus untuk pengembangan pariwisata di Jogja ini. Kita tahu pandemi perekonomian kita anjlok. Nah kesempatan ini yang kita manfaatkan untuk memulihkan lagi," kata dia.