Menjelang Ramadhan, DKUKMPP Pastikan Stok Bahan Pokok di Bantul Cukup

sampai saat ini stok bahan pokok di Bumi Projotamansari tercukupi.

Galih Priatmojo
Rabu, 30 Maret 2022 | 07:34 WIB
Menjelang Ramadhan, DKUKMPP Pastikan Stok Bahan Pokok di Bantul Cukup
ilustrasi pedagang pasar menjual bahan pokok.

SuaraJogja.id - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul memastikan bahwa stok bahan pokok tercukupi menjelang Bulan Ramadhan. Kendati dijamin aman namun sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. 

Kepala DKUKMPP Bantul Agus Sulistiyana menyatakan, sampai saat ini stok bahan pangan di Bumi Projotamansari tercukupi. Bahan pangan yang dimaksud seperti daging, beras, gula, hingga minyak goreng

"Tetapi hanya saja memang harganya naik jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," paparnya, Selasa (29/3/2022). 

Ia menilai kenaikan harga itu sebagai sesuatu yang wajar. Terlebih adanya penjual makanan dan minuman dadakan saat bulan puasa berimbas pada naiknya permintaan terhadap bahan-bahan pokok. 

Baca Juga:Padusan Jadi Tradisi Jelang Ramadan, Dispar Bantul Tegas Larang Mandi di Pantai Selatan

"Saya kira itu hal yang wajar karena harga kebutuhan pokok akan meningkat. Kebutuhan masyarakat tentang  bahan-bahan pokok justru saat ramadhan meningkat. 

"Harusnya kan irit tapi faktanya tidak. Contohnya besok akan ada orang yang biasanya jualan di pinggir jalan padahal sebelumnya bulan puasa enggak ada," terangnya. 

Adapun harga bahan pokok yang naik ialah gula pasir yakni Rp13.000 per kilogram. Untuk itu, akan ada operasi pasar dalam waktu dekat. 

"Biasanya nanti ada operasi pasar terkait gula pasir ini. Yang melaksanakan operasi pasar adalah Bulog," katanya. 

Agus juga berpesan kepada masyarakat Bantul khususnya supaya tidak membeli bahan-bahan pokok secara berlebihan menjelang puasa. Akibatnya akan terjadi panic buying.

Baca Juga:Pastikan Stok Minyak Goreng Aman Jelang Bulan Puasa, Satgas Pangan Polres Bantul Lakukan Pemantauan

"Saya minta ke masyarakat jangan sampai belanja kebutuhan pokok secara berlebihan, konsumsi sewajarnya saja. Supaya di Bantul tidak ada panic buying," ucapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini