Gelar Tarawih Pertama, Masjid Gedhe Kauman Buat Sekat Antara Warga dan Jemaah Luar

Hanya sekitar 50 persen dari kuota maksimal masjid yang boleh mengikuti tarawih selama Ramadhan nanti.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 01 April 2022 | 17:52 WIB
Gelar Tarawih Pertama, Masjid Gedhe Kauman Buat Sekat Antara Warga dan Jemaah Luar
Masjid Gedhe Kauman Keraton Yogyakarta - (SUARA/Eleonora PEW)

SuaraJogja.id - Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latief menyebutkan salat tarawih berjemaah dalam menyambut bulan Ramadhan 1443 H, akan dilaksanakan malam ini, Jumat (1/4/2022).

Dalam penyelenggaraannya nanti, takmir masjid tetap menerapkan prokes dan membatasi jemaah serta ceramah di tengah salat tarawih.

Azman menerangkan, pihaknya akan mengatur jarak antara peserta ibadah, sehingga hanya sekitar 50 persen dari kuota maksimal masjid yang boleh mengikuti tarawih selama Ramadhan nanti.

"Kemudian, durasi waktu peribadatan juga lebih singkat. Tarawih satu juz tidak ada lagi. Demikian juga ceramahnya, tidak panjang-panjang, 7-10 menit saja," ungkap dia dihubungi wartawan, Jumat.

Baca Juga:Jelang Bulan Suci Ramadhan, Warga Asal Lampung Penuhi Pelabuhan Merak Banten

Masjid Gedhe Kauman, lanjut Azman, terbuka untuk jemaah dari mana pun. Hanya saja, saf bagi jemaah dari luar Kauman tetap dipisahkan.

Dia berharap, semua jemaah bisa memahami, karena kebijakan pemisahan saf diterapkan demi kebaikan dan kenyamanan bersama.

"Kalau warga sekitar kan sudah paham, masker, jarak, semua sudah disiplin. Tapi, kalau tamu-tamu dari luar, terkadang masih banyak yang abai, pakai masker saja harus diingatkan, bahkan ada yang tidak mau menjaga jarak," ujarnya.

Tak hanya membuka salat tarawih berjemaah, Azman mengatakan kegiatan takjil selama Ramadhan tahun ini juga disediakan 1.300 porsi setiap sore menjelang buka puasa.

Pihaknya tetap membatasi jemaah yang bisa masuk area masjid. Mengingat kegiatan makan bersama ini berpotensi menyebarkan Covid-19.

Baca Juga:Tentukan Awal Ramadhan Pakai Sistem Khumasi, Ponpes di Jember Ini Sudah Tarawih dan Puasa Lebih Dulu

"Kalau makan pasti harus buka masker, jadi jaraknya harus diatur. Tidak mungkin 1.300 itu masuk semua, sebagian tetap diambil saja takjilnya, tapi tidak masuk," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini