Invasi Moskow, Australia Kembali Beri Sanksi ke 67 Warga Rusia

Jumlah itu menambah total individu dan lembaga yang dikenai sanksi menjadi hampir 600.

Eleonora PEW
Kamis, 07 April 2022 | 18:14 WIB
Invasi Moskow, Australia Kembali Beri Sanksi ke 67 Warga Rusia
Marise Payne. (AFP)

SuaraJogja.id - Menteri Luar Negeri Marise Payne, Kamis (7/4/2022), mengatakan bahwa Australia akan menjatuhkan sanksi finansial dan larangan perjalanan bagi 67 warga Rusia lainnya terkait invasi Moskow ke Ukraina.

Jumlah itu menambah total individu dan lembaga yang dikenai sanksi menjadi hampir 600.

"Hari ini, Saya mengumumkan sanksi tambahan untuk 67 elite dan oligarki Rusia, yang dekat dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin yang memfasilitasi dan mendukung aksinya yang kasar," katanya kepada awak media setibanya di kantor pusat NATO.

Lewat pernyataan media yang dirilis usai menyampaikan pernyataan publiknya, Payne mengatakan daftar baru itu mengikuti bukti baru kejahatan perang yang dilakukan Rusia di Kota Bucha dan di sejumlah kota lainnya di sekitar Kiev."

Baca Juga:Hujan Deras Guyur Pantai Timur Australia, Sejumlah Warga di Sydney Dievakuasi Akibat Banjir

Rusia mengatakan telah meluncurkan "operasi militer khusus" di Ukraina dan membantah tuduhan pembunuhan warga sipil selama menduduki Bucha, menyebutnya sebagai "provokasi" Ukraina.

Pihak-pihak yang dijatuhi sanksi meliputi pejabat militer Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev dan Wakil Perdana Menteri Dmitry Grigorenko, kata menlu.

Australia memasok peralatan pertahanan dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina, seraya memberlakukan larangan ekspor bijih aluminium, seperti bauksit, ke Rusia.

Payne mengatakan Australia kini telah menjatuhkan sanksi kepada hampir 600 individu dan lembaga, termasuk yang paling banyak di sektor perbankan Rusia dan seluruh lembaga yang bertanggung jawab atas utang negara. [ANTARA]

Baca Juga:Kisah Inspiratif Ramadhan, Eks Pecandu yang Kini Punya Bisnis Koran Bekas, Produksinya Tersebar hingga ke Australia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini