"Itu karena siwak memiliki sifat antibakteri yang mencegah pembentukan plak dan melindungi gigi dari kerusakan email yang dapat disebabkan oleh menyikat gigi secara berlebihan dengan sikat berbulu keras," kata Shahin.
2. Sikat, flossing, bilas
Selain menyikat gigi, dokter merekomendasikan untuk membudayakan kebiasaan membersihkan gigi dengan benang (flossing) secara teratur.
"Flossing dianjurkan untuk dilakukan setidaknya sekali sehari, seperti yang dianjurkan ADA, bahkan selama Ramadhan untuk mencegah pertumbuhan bakteri di celah antara gigi tempat makanan bersarang," kata Shahin.
Baca Juga:Pacaran Beda Agama dengan Rizky Febian, Mahalini Ikut Puasa Ramadhan
Sementara itu, Shafi menambahkan bahwa membilas mulut dengan obat kumur berbasis chlorohexidine juga akan mencegah segala jenis bakteri menumpuk dan meningkatkan kebersihan mulut yang baik.
3. Hindari pilihan makanan yang buruk
Shahin mengatakan, penting bagi setiap orang untuk mengurangi kebiasaan untuk memilih makanan tinggi gula seperti jus buah buatan, makanan penutup yang kaya gula seperti kue, kue kering, dan permen.
"Jika seseorang memilih makanan manis, sebaiknya hanya dalam porsi kecil setelah hidangan utama, untuk meminimalkan penumpukan asam yang cepat pada gigi dan kerusakan gigi selanjutnya," ujarnya.
Cara menghindari mulut kering dan bau mulut
Baca Juga:Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan Tapi Tidak Sholat, Bagaimana Hukumnya?
Selama menjalankan ibadah puasa, bau tak sedap dapat dihindari dengan memberikan perhatian khusus mulai dari sikat gigi, flossing setelah makan, dan menggunakan obat kumur ber-fluoride. Selain itu, Shafi menambahkan bahwa membilas mulut selama berwudu juga sangat membantu.