SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman terus mulai bersiap memperbaiki sejumlah ruas jalan rusak yang menjadi kewenangan Pemkab.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Taupiq Wahyudi mengatakan, ada 52 ruas jalan di Kabupaten Sleman yang merupakan penyangga jalan nasional dan jalan provinsi.
"Di sebelah barat ada 20 ruas, di ruas tengah ada 18 dan 14 ruas ada wilayah timur. Di beberapa titik ruas jalan tersebut mengalami kerusakan ringan dan kini sedang dikebut untuk perbaikan," kata dia, Selasa (19/4/2022).
Ia menjelaskan, perbaikan jalan yang menjadi kewenangan DPUPKP adalah ruas jalan kabupaten dan jalan pendukung kawasan strategis cepat tumbuh (KSCT) yang ada di 70 Kalurahan. Ada 16 Kalurahan yang tidak masuk KSCT.
Baca Juga:Profil Riki Dwi Saputro, Pemain yang Diklaim Jadi Milik PSS Sleman dan Persekat Tegal
Taupiq berharap ruas jalan rusak di 16 kalurahan tadi bisa diperbaiki oleh Pemerintah Kalurahan ataupun memaksimalkan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
"Bisa masuk ke program kami, tapi lewat program kawasan kumuh," terangnya.
Ia mengungkap, saat ini perbaikan mulai dilakukan namun bentuknya perbaikan ringan. Diharapkan proyek perbaikan jalan selesai pada 27 April 2022.
Sementara itu, perbaikan ruas jalan rusak di Kabupaten Sleman juga turut dilakukan oleh Pemda DIY. Khususnya di jalan-jalan yang menjadi kewenangan Pemda DIY.
Kepala Bidang Bina Marga, Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumberdaya Mineral (PUP-ESDM) DIY Kwaryantini Ampeyani Putri mengatakan, jalan yang menjadi kewenangan Pemda DIY sepanjang 760,45 Km. Dari jumlah tersebut, 116 Km di antaranya ada di Kabupaten Sleman.
Baca Juga:Kronologi PSS Sleman, Persija dan Madura United Terseret dalam Investasi Bodong Viral Blast
"Pada tahun ini, kami akan melakukan peningkatan Jalan Gito-gati yang rusak cukup parah sepanjang satu kilometer," tuturnya.
Diperkirakan proyek perbaikan jalur Jln Gito-Gati akan menelan anggaran Rp5 miliar.
"Lalu Jln. Klangon - Tempel sepanjang satu kilometer, anggaran sekitar Rp8 miliar," sebut dia.
Pelaksanaan proyek akan berlangsung setelah lebaran. Namun untuk penanganan darurat menjelang hari raya Idulfitri, pihaknya akan memulainya dengan menambal lubang-lubang.
"Harapannya, saat libur lebaran kondisinya sudah aman. Sudah nyaman dilalui," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni