Tiktokers Kritisi Ketum PDIP yang Sindir Para Ibu Bisa Beli Baju Tapi Masih Antre Minyak Goreng, Emosi Netizen Terwakili

Sebelumnya pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sindir ibu-ibu bisa beli baju lebaran tapi masih antre minyak goreng ramai jadi sorotan

Galih Priatmojo
Minggu, 24 April 2022 | 13:05 WIB
Tiktokers Kritisi Ketum PDIP yang Sindir Para Ibu Bisa Beli Baju Tapi Masih Antre Minyak Goreng, Emosi Netizen Terwakili
TikTokers kritisi pernyataan Ketum PDIP soal para ibu bisa beli baju lebaran tapi masih antre minyak goreng. [anifahsuryani / TikTok]

SuaraJogja.id - Belakangan ini ramai berita mengenai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyindir para ibu-ibu di luar sana yang dapat membeli baju untuk lebaran, tetapi masih ikut mengantre beli minyak goreng.

Narasi sindiran tersebut dirasa tidak pas sehingga membuat seorang warga Tiktok ini angkat bicara.

Warga Tiktok ini bernama Anifah Suryani. Ia merupakan salah seorang Tiktokers yang sering mengunggah konten video mengkritisi hal-hal yang berkaitan dengan pemerintah ataupun hal-hal lainnya.

Dalam video yang diunggah pada Jumat (22/04/2022) ini, Anifah turut mengkritisi narasi dari Presiden Indonesia ke-5 tersebut.

Baca Juga:Sebut Ibu-ibu Berbondong-bondong Beli Baju lebaran, Megawati Soekarnoputri: Saya Bingung Mereka Antre Minyak Goreng

"Ada seseorang dari petinggi partai yang bilang,'Saya heran ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan sebagainya, tapi di sisi lain saya sedih. Mereka antre minyak goreng'," ucapnya di awal video.

Ia kemudian mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang ikut mengantre minyak goreng bukan hanya karena minyak goreng mahal, tetapi juga karena langka.

Anifah kemudian memberikan pendapatnya, jikalau baju lebaran bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama. Berbeda dengan minyak goreng, yang bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama.

"Beli baju lebaran pun masih bisa digunakan untuk satu bula, dua bulan, tiga bulan, satu tahun, dua tahun kemudian. Kalau beli minyak goreng kan gak bisa 1 liter buat satu tahun, dua tahun kemudian," ungkapnya.

Perempuan ini kemudian mempertanyakan mengapa sosok dari petinggi salah satu Parpol tersebut menyalahkan ibu-ibu.  Ia mengungkapkan bahwa seharusnya yang harus disoroti adalah oknum yang membuat minyak goreng langka.

Baca Juga:Megawati Sentil Emak-emak yang Antre Minyak Goreng tapi Bisa Beli Baju Lebaran: Ini Kan Harus Diriset, Why?

"Lagian heran ni, minyak goreng yang langka sehingga menyebabkan masyarakat harus mengantre untuk mendapatkan minyak goreng. Kok ibu-ibu yang disalahin. Itu biang keladinya coba ditengok. Jangan ibu-ibu terus yang dijadiaan bahan statement," terangnya dengan menggebu-gebu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak