Didiagnosis Hidrosefalus hingga Lumpuh Otak, Bayi Ini Jalani 4 Kali Operasi

Lahir dalam keadaan sehat dan normal, anak bayi ini harus jalani 4 kali operasi akibat idap hidrosefalus, sespis syok, meningitis, hingga celebral palsy atau lumpuh otak.

Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 14 Mei 2022 | 17:16 WIB
Didiagnosis Hidrosefalus hingga Lumpuh Otak, Bayi Ini Jalani 4 Kali Operasi
Bayi idap hidrosefalus hingga celebral palsy atau lumpuh otak.

SuaraJogja.id - Seorang ibu membagikan kisah anak bayinya yang mengidap syok septik, hidrosefalus, meningitis, hingga celebral palsy. Karena berbagai penyakit yang menyerang tubuhnya, bayi ini harus menjalani empat kali operasi.

Kisah tersebut diunggah sosok ibu melalui akun TikTok-nya @raqinajaya pada Jumat (13/05/2022). Dalam video berdurasi satu menit empat puluh detik ini, sosok ibu ini mengungkapkan jika sang anak terlahir dengan sehat dan normal, tidak ada tanda-tanda yang mengindikasikan sebuah kelainan ataupun penyakit yang diidap bayinya.

"Anakku lahir dengan keadaan sehat dan normal. Aku melahirkan secara caesar di rs besar di kota kami," ungkapnya dalam video, dikutip Sabtu (14/5/2022).

Dalam video tersebut, diperlihatkan beberapa potret sang bayi yang bernama Qiana saat baru lahir. Pada saat lahir, kondisi dari kepala bayi masih normal, tidak ada pembesaran kepala yang menjadi salah satu penanda seorang anak mengidap hidrosefalus.

Baca Juga:Pemprov Sulsel Tanggung Biaya Operasi Bayi Penderita Hidrosefalus Asal Kabupaten Wajo

Sosok wanita ini juga menceritakan bahwa selama masa kehamilan, dirinya mengaku bahwa ia rajin memeriksakan kandungannya ke dokter. Ia juga rajin meminum vitamin dan susu ibu hamil. Tak lupa dirinya juga rutin melaksanakan USG.

"Selama masa kehamilan, aku rutin periksa ke dokter kandungan, minum vitamin, susu ibu hamil, serta usg sesuai anjuran dokter," jelas Raqia.

Hingga pada saat bayinya menginjak usia 5 bulan, terdapat sebuah pertanda kurang baik yang dialami sang anak. Lehernya lemas dan tidak bisa diangkat ketika bayi tersebut berada pada posisi tengkurap. Sejak saat itu, wanita yang bernama Raqia ini memiliki firasat buruk terhadap keadaan sang anak.

"Lalu di usia 5 bulan , lehernya lemas kalo ditengkurapkan kepalanya jatuh. Firasatku sebagai ibu sepertinya ada yang tidak tidak beres dengan anakku dan benar sekali firasatku," ungkap wanita ini.

Setelah menjalani CT scan, anaknya didiagnosis mengidap hidrosefalus atau penumpukkan cairan di dalam rongga jauh di dalam otak.  Setelah divonis mengidap hidrosefalus, Qiana harus menjalani satu operasi.  

"Ini operasi pertama setelah itu Qiana sehat lg seperti biasa, anaknya yg pintar dan ceria," ungkap pengunggah video.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak