Dalam perjalanan kariernya di dunia pendidikan, perempuan yang ditetapkan sebagai Guru besar bidang pendidikan pertama di Indonesia ini lulus program sarjana di UGM pada 1987.
Tak berselang lama setelah mendapat gelar sarjana di UGM, Ova melanjutkan pendidikan S2 di University of Dundee, Skotlandia pada tahun 1990.
Selain itu, Ova juga menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada tahun 1996 - 2000, lalu melanjutkan S3 Clinical Teaching di University of New South Wales Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada tahun 2009.
Selain mengajar, Ova pun terlibat aktif dalam penulisan dan penerbitan buku dan jurnal internasional. Selain itu, Pada tahun 2012-2020, Ova menyusun kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB. Karyanya menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.
Baca Juga:Jadi Rektor Perempuan Kedua di UGM, Ova Emilia Bakal Resmi Dilantik Pekan Depan
Setelah terpilih menjadi rektor baru UGM, Ova turut memaparkan beberapa strategi yang akan ia lakukan di masa jabatannya tersebut. Strategi yang ia maksud yakni memperkuat pendidikan transdisiplin yang mendorong kewirausahaan sosial, kemandirian dan keberagaman.
Adapun strategi yang disiapkan juga mencakup penguatan pengabdian komprehensif dan berkesinambungan untuk penyelesaian permasalahan wilayah serta memperkuat atmosfer kampus yang sehat, ramah lingkungan, berbudaya dan bertanggung jawab secara sosial.
Lebih dari itu, Ia juga akan melibatkan secara aktif sivitas akademika dan alumni dalam pelaksanaan strategi tersebut nantinya.
Demikian profil terbaru Ova Emilia, sosok rektor terpilih UGM periode 2022-2027.
Kontributor : Gita Putri Rahmawati
Baca Juga:Unggul Telak, Ova Emilia Jadi Rektor UGM Terpilih Periode 2022-2027