Pedagang Daging Sapi Kembali Berjualan di Pasar Bantul, Pendapatan Diakui Belum Stabil

Meski sudah berjualan seperti biasanya, namun penjualan daging sapi agak menurun

Muhammad Ilham Baktora | Rahmat jiwandono
Senin, 06 Juni 2022 | 20:55 WIB
Pedagang Daging Sapi Kembali Berjualan di Pasar Bantul, Pendapatan Diakui Belum Stabil
Bunga sedang memotong daging sapi di losnya di Pasar Bantul, Senin (6/6/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Penjual daging sapi di Pasar Bantul sempat tidak berjualan selama tiga hari imbas tutupnya Paguyuban Pedagang Daging Sapi (PPDS) Segoroyoso, Pleret, Bantul pada 1-3 Mei 2022. Penyebab PPDS Segoroyoso tak melakukan pemotongan sapi karena pasar sapi yang ada di DIY maupun di luar daerah ditutup.

Namun demikian, sekarang ini para penjual daging sapi di Pasar Bantul sudah mulai berjualan kembali.

Penjual daging sapi, Bunga mengatakan, para penjual daging sapi di Pasar Bantul mulai berjualan lagi sejak Sabtu (4/6/2022). Ini karena PPDS Segoroyoso sudah kembali melakukan pemotongan ternak sapi.

"Tiga hari kemarin sempat kosong [daging sapi]. Sekarang sudah jualan lagi sejak Sabtu kemarin," ujar dia kala berbincang dengan SuaraJogja.id, Senin (6/6/2022).

Baca Juga:DKPP Bantul Gelar Sidak Daging di Pasar Bantul, Begini Hasilnya

Meski sudah berjualan seperti biasanya, namun penjualan daging sapi agak menurun. Yang mana dalam satu hari dia bisa menjual sekitar 1,5 kwintal daging sapi.

"Saya biasanya satu hari itu bisa laku 1,5 kwintal daging sapi. Tetapi dua hari terakhir ini mentok cuma laku satu kwintal [daging sapi]," katanya.

Oleh karenanya, dia tidak berani menyetok daging sapi dalam jumlah besar. Pada hari ini, dia hanya membeli 75 kilogram daging sapi dari PPDS Segoroyoso.

"Tempat saya hanya nyetok 75 kg, hari ini laku kurang lebih 50 kilogram," ujarnya.

Menurutnya, daging sapi laris terjual apabila ada masyarakat yang menggelar pesta pernikahan, utamanya saat akhir pekan. Dengan begitu, di hari-hari biasa, penjualan daging sapi hanya untuk konsumsi saja.

Baca Juga:Terdampak Pandemi, Pedagang di Pasar Bantul Karaoke Sembari Menunggu Pembeli

"Kalau lagi ada acara hajatan itu laku banyak tapi kalau enggak ada hajatan, sehari-harinya pelanggan saya beli daging sapi untuk dibuat rendang atau bakso," terang dia.

Harga daging sapi per kg yaitu Rp133 ribu. Artinya, untuk harga masih relatif stabil karena sebelumnya pada 22 April 2022, pihak penyuplai telah menaikkan harga.

"Naiknya dari Rp123 ribu dan saat ini menjadi Rp133 ribu. Jadi untuk harga masih relatif stabil," katanya.

Terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak, ujarnya, pembeli tidak terlalu terpengaruh akan isu tersebut. Namun, dia memastikan daging yang ada di Pasar Bantul bebas dari PMK.

"Pembelinya tidak khawatir soal PMK karena daging dari tempat pemotongan sudah diperiksa dan dapat dipastikan sehat. Jadi di pedagang dinyatakan aman," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak