DKPP Bantul Gelar Sidak Daging di Pasar Bantul, Begini Hasilnya

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bantul Kusumandari mengungkapkan, pengawasan pangan segar asal hewan menjadi agenda rutin.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Kamis, 03 Februari 2022 | 09:51 WIB
DKPP Bantul Gelar Sidak Daging di Pasar Bantul, Begini Hasilnya
Petugas DKPP Kabupaten Bantul melakukan inspeksi mendadak terhadap kualitas daging di Pasar Bantul pada Rabu (2/2/2022). (SuaraJogja.id/HO-DKPP Bantul)

SuaraJogja.id - Sebagai langkah dalam perlindungan konsumen, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul melaksanakan pengawasan pangan segar asal hewan di los daging sapi, daging ayam, dan tempat penggilingan daging di Pasar Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (2/2/2022) pagi.

Petugas melakukan pemeriksaan secara fisik dilihat dari warna dan kelenturan dagingnya, pH atau derajat keasaman dari produk daging juga menjadi indikator dari kelayakan daging untuk dikonsumsi. Daging yang baik dikonsumsi memiliki pH 4,5 – 5,5. Dari hasil pemeriksaan, diambil beberapa sampel kemudian dilaksanakan pemeriksaan laboratorium untuk pengujian mikroba. 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bantul Kusumandari mengungkapkan, pengawasan pangan segar asal hewan menjadi agenda rutin. 

“Kedepannya, apa yang dibeli oleh konsumen itu secara higienis itu sudah sehat, dan memenuhi standar daging yang aman, sehat, utuh, dan halal," kata Kusumandari.

Baca Juga:Warga Banguntapan Bantul Dilanda Angin Puting Beliung: Seperti Suara Helikopter

Dari pemeriksaan yang dilakukan, secara fisik sebagian besar masih memenuhi syarat, sementara untuk daging yang tidak memenuhi syarat secara fisik, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan uji laboratorium. Untuk selanjutnya pedagang yang bersangkutan akan diberikan pembinaan.

"Kami akan membina para pedagang agar menjual daging segar," ujarnya.

Pihaknya pun menemukan daging yang PH-nya mencapai 6. Itu dikarenakan dagingnya disimpan di dalam almari beku atau freezer.

"Meski begitu, kondisi dagingnya  berbau namun sudah berwarna biru atau hijau. Kalau diambang batas, bau sudah menyengat dan dihinggapi lalat," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Kusumandari juga menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan tiap bulan dengan melakukan pemantauan ke pasar-pasar atau tempat penggilingan daging. Selain daging, pihaknya juga melakukan pemeriksaan olahan produk peternakan lainnya seperti bakso, nugget ataupun sosis.

Baca Juga:Sebanyak 14 Rumah di Bantul Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Kerugian Mencapai Puluhan Juta

Sementara itu, Utami, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Bantul yang turut diperiksa hari itu menyebutkan bahwa untuk membedakan daging ayam yang segar dan ayam tiren menurutnya cukup mudah.

"Kalau ayam baru, warnanya segar, kalau ayam tiren warnanya kehitaman atau kebiruan, berbau dan berlendir," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini