SuaraJogja.id - Pada laga perdana ajang Kualifikasi Piala Asia, Timnas Indonesia berhasil menaklukkan tuan rumah Kuwait dengan skor tipis 2-1. Duel keduanya berlangsung di Jaber Al-Ahmad International Stadium pada Rabu (8/6/2022) malam.
Kemenangan skuad Garuda atas lawannya, Kuwait, tidak lepas dari kecerdikan Shin Tae-yong dalam menyusun strategi serta taktik permainan. Seperti yang telah diketahui jika strategi permaianan yang diterapkan saat menghadapi Kuwait berbeda jauh dengan apa yang diterapkan saat FIFA Matchday kontra Bangladesh.
Menghadapi Bangladesh (1/6/2022), Indonesia menerapkan strategi 4-2-3-1 dengan menempatkan dua gelandang Rachmat Irianto dan Marc Klok di lini tengah serta Stefano Lilipaly di posisi AMF. Di posisi penyerang Coach Shin menempatkan Muhammad Rafli sebagai ujung tombak serangan dan sisi sayap diisi oleh Saddil Ramdhani dan Irfan Jaya.
Dalam pertandingan tersebut, praktis anak asuh Shin Tae-yong menerapkan bola-bola long pass dan memanfaatkan lebar lapangan dalam melakukan serangan. Dengan begitu sepanjang pertandingan, lini tengah menjadi sorotan publik karena di nilai tak solid.
Baca Juga:Shin Tae-yong Kaget Timnas Indonesia Hajar Kuwait, Singgung Satu Hal Ini
Berbeda dengan apa yang terjadi pada saat menghadapi tuan rumah Kuwait di Grup A babak Kualifikasi Piala Asia pada Rabu (8/6/2022). Shin Tae-yong secara mengejutkan menggunakan formasi baru dengan susunan pemain tanpa striker murni di lini depan Timnas.
Dalam laga tersebut, Shin Tae-yong menerapkan formasi 3-5-2 dengan menempatkan Saddil Ramdani dan Stefano Lilipaly di barisan paling depan. Barisan belakang diisi oleh 3 bek yakni Rizky Ridho, Fachruddin Aryanto, dan Elkan Baggott. Sementara untuk Arhan Pratama posisinya didorong untuk lebih naik ke depan sejajar dengan Irfan Jaya.
Lini tengah yang diisi oleh Rachmat Irianto, Marc Klok, dan Ricky Kambuaya tampak solid meskipun masih beberapa kali lakukan kesalahan passing. Pada pertandingan tersebut setiap kali ada serangan dari lawan, pergerakan Rachmat Irianto dengan sigap menggantikan sosok Asnawi Mangkualam di posisi bek sayap kanan. Permainan satu dua yang diterapkan anak asuh Shin Tae-yong kerap merepotkan pertahanan dan mengancam gawang lawan.
Strategi yang dinilai berbeda itu juga menjadi sorotan netizen. Tak sedikit netizen yang memberikan pujian terhadap formasi yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan ini.
"Apakah STY mengeluarkan kartus AS-nya di ajang Kualifikasi Piala Asia kali ini? Strategi, gaya bermain, start sebelas saat jumpa Bangladesh dan ketika di AFF jauh berbeda dengan pertandingan kontra Kuwait malam ini. Banyak peluang tercipta, namun sayang mampu memasukkan dua gol ke Kuwait, rasanya salah jika menilai STY miskin taktik," ungkap salah seorang netizen.
"Kuawit yang udah liat startegi STY beberapa pertandingan lalu bilek STY kamu bohong," kata netizen yang lain.
"Woylah dia itu taktiknya banyak tergantung pemainnya ngerti enggak," kata netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia