Antisipasi Melonjaknya Kasus Covid-19, Dinkes Jogja Siagakan Kelengkapan Selter

Hingga kini Pemkot Yogyakarta memiliki tiga selter. Kendati demikian, pihaknya akan fokus pada satu selter untuk mengantisipasi sebaran kasus.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 14 Juni 2022 | 20:15 WIB
Antisipasi Melonjaknya Kasus Covid-19, Dinkes Jogja Siagakan Kelengkapan Selter
Tower Dua Rusunawa Bener di Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta (ANTARA/HO-UPT Rusunawa Yogyakarta)

SuaraJogja.id - Dinkes Kota Yogyakarta akan menyiagakan selter Covid-19 untuk mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19. Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan akan menyiagakan satu selter Covid-19 terlebih dulu.

Hingga kini Pemkot Yogyakarta memiliki tiga selter. Kendati demikian, pihaknya akan fokus pada satu selter untuk mengantisipasi sebaran kasus.

"Dari tiga, yang awalnya kami buka. Tapi operasional besar dan tidak terpakai. Jadi dua yang kami tutup, tinggal yang rusunawa itu. Masih dipakai sampai sekarang," ujar Emma dihubungi wartawan, Selasa (14/6/2022).

Di samping menyiapkan selter, Dinkes juga berupaya menekan kasus sebaran Omicron. Termasuk Omicron subvarian B4 dan BA5.

Baca Juga:Pastikan Belum Ada Sebaran Omicron B4 dan BA5 di Kota Jogja, Dinkes Kebut Capaian Vaksin Booster

Meski begitu, Emma memastikan bahwa belum ada temuan Omicron subvarian B4 dan BA5 di Kota Pelajar.

"Di jogja tidak ada, yang ada di Bali dan Jakarta," ungkapnya.

Emma juga mengaku belum mendapatkan instruksi dari Kemenkes RI untuk melakukan upaya khusus terkait sebaran varian baru ini. Namun, Dinkes Jogja masih terus diminta untuk meningkatkan capaian booster Covid-19.

"Kami mempercepat booster, capaian kami sudah 86 persen. Ini tertinggi untuk ukuran kabupaten atau kota di DIY," ujarnya.

Selain itu, Dinkes mengingatkan kepada masyarakat agar menerapkan prokes yang tetap dipertahankan dan dilaksanakan dengan ketat.

Baca Juga:Soal Mutasi Omicron B.4 dan BA.5, Dinkes Jogja Sebut Belum Ada Sebarannya

"Jadi untuk langkah antisipasi, kami sama saja dengan sebelum-sebelumnya. Tetap prokes yang utama karena ini kan virus Covid-19, jadi sama," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini