Sebut Kliennya Tak di TKP, Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Penganiayaan di Gedongkuning Klaim Polisi Salah Tangkap

RNS dan rombongan hanya berada di Druwo saat itu untuk melakukan tawuran atau perang sarung.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 28 Juni 2022 | 18:24 WIB
Sebut Kliennya Tak di TKP, Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Penganiayaan di Gedongkuning Klaim Polisi Salah Tangkap
Persidangan kasus penganiayaan di sekitar Jalan Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta yang menewaskan Daffa Adzin (18) digelar di PN Yogyakarta, Selasa (28/6/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

"Berkaitan eksepsi belum saatnya disampaikan bukti-buktinya. Mungkin fakta awal tidak adanya [RNS] di tempat kejadian dimaksud, nanti kami jelaskan dan lain-lain. Ada banyak banget yang tidak sesuai," terangnya.

Sebelumnya dalam sidang perdana ini, terdakwa RNS yang diketahui sebagai eksekutor dalam kasus ini menyatakan keberatannya. Pihaknya menilai bahwa dakwaan yang disampaikan oleh JPU tadi tidaklah benar.

"Tidak benar, demi Allah bukan saya," kata RNS.

RNS juga menampik bahwa gir motor yang diduga telah digunakan dan menjadi barang bukti merupakan miliknya.

Baca Juga:Kasus Penganiayaan di Gedongkuning Masuk Meja Hijau, JPU Berikan Dakwaan Alternatif

"Enggak benar, yang mulia," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini