Pastikan Tak Jual Seragam, SMPN 5 Jogja Manfaatkan Hibah Seragam Sekolah dari Kakak Kelas

Salah satu SMPN di Kota Yogyakarta itu justru memanfaatkan hibah seragam dari siswa sebelumnya yang sudah tidak lagi dipakai.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 14 Juli 2022 | 12:15 WIB
Pastikan Tak Jual Seragam, SMPN 5 Jogja Manfaatkan Hibah Seragam Sekolah dari Kakak Kelas
Guru menunjukkan seragam hibah kakak kelas di SMP Negeri 5 Yogyakarta, Kamis (14/7/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Administrasi Sekolah SMPN 5 Jogja Sekhah Efiaty memastikan tidak melakukan praktik jual beli seragam dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

Salah satu SMP di Kota Yogyakarta itu justru memanfaatkan hibah seragam dari siswa sebelumnya yang sudah tidak lagi dipakai.

"Jadi kami tidak menjual seragam sekolah. Kami sediakan seragam pantas pakai dari kakak kelas," ujar Efi kepada awak media, Kamis (14/7/2022).

Disampaikan Efi, memang tidak sedikit dari kakak kelas atau siswa sebelumnya yang menghibahkan sejumlah seragamnya ke sekolah. Hal itu bertujuan jika memang suatu saat dibutuhkan seragam itu dapat digunakan.

Baca Juga:Pawai Alegoris Harmoni Jogja Hadir Kembali, Catat Tanggalnya!

Terbukti bahwa pada tahun ajaran baru ini sudah ada satu orang tua siswa yang meminta keringanan terkait dengan seragam sekolah. Khususnya bagi siswa yang baru masuk ke SMP dan belum memiliki seragam.

Namun, Efi memastikan pihak sekolah memang juga tidak memaksakan siswa baru untuk langsung mengenakan seragam SMP. Mereka masih akan dibebaskan memakai seragam yang mereka punya sebelumnya terlebih dulu.

"Ini baru satu yang minta keringanan untuk semester ini. Tapi memang siswa baru belum diwajibkan memakai seragam SMP. Jadi kalau yang punyanya seragam SD ya sudah pakai seragam itu dulu. Kami tidak memaksakan karena kasihan dengan kondisi yang belum stabil," ungkapnya.

Sebelumnya, salah seorang penjual seragam di toko Berdikari, Mira (45) mengaku tokonya sudah mulai diserbu para pembeli sejak tanggal 1 Juli 2022 kemarin. Sejak itu stok seragam sekolahnya tak pernah sisa hingga saat ini.

"Dari tanggal 1 mulai ramai, dagangannya habis terus. Terus kan tanggal 11 (Juli) hari ini mulai masuk yang negeri, kalau Muhammadiyah tanggal 13 (Juli) besok," kata Mira.

Baca Juga:Kehadiran Drummernya Masih Jadi Misteri, Sheila on 7 bakal Tampil di Jogja VW Festival

Disampaikan Mira, sejak beberapa minggu lalu penjualan bisa mencapai 70 setel. Bahkan saat paling ramai penjualan seragam bisa tembus hingga 100 setel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak