Respons KPU Izinkan Kampanye di Kampus, Dekan Fisipol UGM Ungkap Sisi Baik dan Buruknya

Rencana itu tidak menjadi bagus jika semata-mata kampus digunakan sebagai arena menggali suara saja.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 27 Juli 2022 | 15:04 WIB
Respons KPU Izinkan Kampanye di Kampus, Dekan Fisipol UGM Ungkap Sisi Baik dan Buruknya
Ilustrasi politik (pixabay)

"Apalagi yang kita tahu jaringan kemahasiswaan di kampus itu punya afiliasi politik. Nah itu yang kurang bagus. Jadi urut-urutan berpikirnya begitu, jangan langsung dipotong, kampus tempat kampanye, iya lalu idenya apa. Itu yang saya kira perlu diperhatikan," tandasnya.

Sebelumnya Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjelaskan, kampanye politik boleh dilakukan di lingkungan kampus atau perguruan tinggi sepanjang memenuhi sejumlah ketentuan.

"Boleh saja. Mahasiswa pemilih, dosen pemilih. Kenapa kampanye di kampus tidak boleh? Mestinya boleh," kata Hasyim usai menghadiri Sarasehan Kebangsaan di Universitas Brawijaya, Malang, Selasa (19/7/2022).

Kampanye di lingkungan kampus boleh dilakukan selama memberikan ruang yang sama bagi peserta pemilu lain, tambahnya.

Baca Juga:Anggota KPU Sedang Kuliah Wajib Cuti Dari Aktivitas Kampus

Dalam pelaksanaan kampanye di lingkungan kampus, lanjutnya, ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi, termasuk memberikan kesempatan yang sama bagi peserta pemilu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak