Persiapkan Generasi Berencana, Kepala BKKBN: Jangan Kawin Terlalu Muda tapi Jomblo juga Jangan Lama-lama

Berdasarkan catatan BKKBN saat ini, ada 20 dari 1.000 perempuan di usia 15-19 tahun yang sudah pernah hamil dan melahirkan.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 22 Agustus 2022 | 11:20 WIB
Persiapkan Generasi Berencana, Kepala BKKBN: Jangan Kawin Terlalu Muda tapi Jomblo juga Jangan Lama-lama
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo memberi paparan kepada wartawan, Minggu (21/8/2022) malam. [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengingatkan pentingnya untuk tidak melakukan perkawinan terlalu dini. Mengingat ada banyak persoalan keluarga yang berpotensi muncul jika hal tersebut nekat dilakukan.

Hasto menuturkan pernikahan/perkawinan dini meningkatkan potensi kematian ibu dan bayi jadi lebih tinggi. Selain itu juga menambah persoalan stunting di Indonesia yang masih berada di angka 24 persen hingga saat ini.

"Makanya harus dicegah jangan kawin terlalu muda tapi juga jangan terlalu tua. Kalau lebih dari 35 tahun ya nggak bagus juga. Kalau jomblo ya jangan lama-lama. Jangan terlalu muda juga jangan terlalu tua," kata Hasto kepada awak media, Minggu (21/8/2022) malam.

"Jangan terlalu sering, bukan sering kawin tapi sering hamil melahirkan. Kemudian jangan terlalu banyak, dua anak sehat dan tidak stunting," sambungnya.

Baca Juga:Usia Kawin Muda Naik tapi Pengetahuan Rendah, Kepala BKKBN Gencarkan Generasi Berencana

Berdasarkan catatan BKKBN saat ini, ada 20 dari 1.000 perempuan di usia 15-19 tahun yang sudah pernah hamil dan melahirkan. Angka itu secara tak langsung juga berpengaruh pada perceraian akibat kawin muda.

"Akhirnya perceraian tinggi. Makanya kalau ada fenomena JUS (Janda Usia Sekolah) memang itu penting sekali untuk kita perhatikan. Jadi JUS itu mayoritas sumber perceraian itu kok. Belum lagi mayoritas yang minta rekomendasi nikah karena usianya belum masuk 80 persen karena hamil duluan," terangnya.

Kawin di usia dini juga perlu dicegah mengingat berpotensi menimbulkan kanker mulut rahim. Di Indonesia sendiri, kata Hasto, kasus kanker mulut rahim berada di urutan kedua di bawah kanker payudara.

Mantan Bupati Kulon Progo itu turut menyoroti masalah kesehatan mental remaja yang belum stabil. Terlebih saat ini juga 9,8 persen remaja Indonesia mengidap gangguan emosi mental atau mental emotional disorder.

"Perceraian kalau dilihat angkanya tahun 2015 di Indonesia sekitar 350 ribu, tahun 2018 sudah 450 ribu, tahun 2021 itu 580 ribu lebih dikit terus yang nikah 2 juta kurang dikit," ucapnya.

Baca Juga:3 Negara yang Punya Populasi Jomblo Terbanyak, Termasuk Indonesia?

Oleh sebab itu, Hasto menilai pentingnya generasi muda khususnya remaja untuk mempersiapkan masa depannya. Sehingga ke depan dapat membangun keluarga yang ideal jauh dari persoalan-persoalan tersebut.

"Remaja-remaja kita ini kalau tidak dilatih untuk mempersiapkan keluarga yang baik dia bisa berkelahi terus. Hanya perbedaan dikit aja cerai, kalau kita banyak yang cerai, banyak broken home terus anak-anak itu gimana kan enjadi tidak terurus," ungkapnya.

Berita Terkait

Sandiaga menyebut sejauh masa perpeloncoan yang terus berjalan hingga saat ini, dirinya telah memiliki kesepahaman dengan PPP.

sumatera | 19:22 WIB

Selena Gomez tampil berani menunjukkan dirinya yang sedang tak memiliki kekasih alias jomblo.

indotnesia | 19:02 WIB

Pernikahan dini menjadi salah satu sumber penyebab dari tingginya angka kasus perceraian di Indonesia.

yoursay | 20:20 WIB

Nikita Mirzani ngaku duit makin banyak saat single sambil pamer tidur di atas uang.

yoursay | 14:43 WIB

Faktor-faktor pemicu pernikahan dini meliputi isu-isu ekonomi atau kemiskinan, pendidikan, budaya, dan hubungan seksual pranikah atau kehamilan di luar nikah.

deli | 14:15 WIB

News

Terkini

Kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi.

News | 14:40 WIB

Disampaikan Archye, tersangka S merupakan residivis untuk perkara skimming di wilayah Polres Sukoharjo.

News | 21:10 WIB

Para tersangka merupakan kelompok spesial ganjal ATM.

News | 19:20 WIB

Disampaikan Suwondo, sidang etik akan segera dilaksanakan tak lama setelah sidang pidana digelar.

News | 18:30 WIB

Tri menyebut bahwa Jokowi sempat menyebut Wiji Thukul dan keluarganya sebagai teman-teman baiknya.

News | 17:35 WIB

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

News | 16:25 WIB

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak