Tes Kesehatan Optimalkan Perlindungan Lansia dari Infeksi COVID-19

Pemeriksaan tidak hanya mencakup tes COVID-19 melalui antigen atau PCR saja setelah melakukan sebuah aktivitas

Galih Priatmojo
Jum'at, 02 September 2022 | 19:50 WIB
Tes Kesehatan Optimalkan Perlindungan Lansia dari Infeksi COVID-19
Ilustrasi Covid-19 - Tingkat Keparahan Omicron BA.4 dan BA.5 (Freepik)

SuaraJogja.id - Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) Bayu Satria Wiratama menyebut bahwa tes kesehatan mampu mengoptimalkan perlindungan bagi lansia dan kelompok rentan lainnya dari infeksi berbagai macam varian COVID-19.

“Lansia itu masih harus berjaga-jaga, tentu salah satu caranya adalah mereka harus rutin melakukan screening kesehatan,” kata Bayu dalam Talkshow Bebas Bepergian Asal Sudah Booster yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Bayu menuturkan meski saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang menerapkan pelonggaran terhadap penggelaran berbagai macam acara di luar ruangan, risiko penularan COVID-19 masih terus terjadi.

Sebagai salah satu pihak yang menjadi kelompok rentan, lansia sangat riskan terhadap penularan yang terjadi. Hal itu disebabkan karena ada beberapa individu yang kemungkinan memiliki penyakit penyerta ataupun belum melanjutkan dosis vaksin ke tahap selanjutnya.

Baca Juga:Sebanyak 47 Narapidana Lapas Narkotika II A Bandung Positif Covid-19

Dikarenakan potensi penularan yang lebih rawan, lansia perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pemeriksaan tidak hanya mencakup tes COVID-19 melalui antigen atau PCR saja setelah melakukan sebuah aktivitas, tetapi juga terkait pemeriksaan terkait penyakit serta obat yang dikonsumsi.

Bayu menjelaskan pemeriksaan sangat penting agar gejala yang timbul akibat COVID-19 ketika mengenai lansia, tidak menjadi gejala sedang hingga berat yang membuat rasa sakit semakin membesar.

“Kalau dia yang lansia dengan penyakit kronis, harus di pantau. Jangan sampai lupa berobat dan segala macam. Kemudian ketika lansia tidak tahu kondisi kesehatannya, jangan hadir di tempat yang tertutup,” kata pria pengajar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM itu.

Melalui pemeriksaan kesehatan seperti antigen dan PCR pula, lansia dapat lebih percaya diri untuk menghadiri suatu acara, karena telah mengetahui status kesehatan yang aman dari infeksi penyakit.

Namun bila lansia belum melakukan tes atau tidak mengetahui kondisi tubuhnya, Bayu menyarankan sebisa mungkin untuk tidak berkegiatan atau masuk ke dalam ruang acara yang bersifat tertutup, padat dan minim akan ventilasi udara.

Baca Juga:Menteri Erick Thohir: Vaksin Covid-19 BUMN Halal

Hal itu akan semakin meningkatkan risiko penularan pada lansia, meski lansia sudah memakai masker ataupun mendapatkan dosis lengkap hingga booster vaksin COVID-19. Ia menekankan sebisa mungkin penularan virus pada lansia harus diminimalisir.

“Tetap ada kemungkinan apalagi habis terpapar dari orang yang memang positif. Jangan hadir dulu, sadar diri dulu. Jadi tunggu beberapa hari, kalau perlu cek dulu kalau negatif baru boleh pergi,” ujarnya. [ANTARA]

Berita Terkait

Jemaah Haji 77 Tahun Asal Purbalingga Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci detelah menunggu 11 tahun.

purwokerto | 23:22 WIB

Mau tau penyebab kanker payudara? Setidaknya ada 6 faktor yang memperbesar risiko seseorang terkena penyakit berbahaya tersebut.

yoursay | 17:14 WIB

Konser palantun lagu We Don't Talk Anymore itu dijual mulai Rp 1,55 juta hingga Rp 5,35 juta.

serang | 14:18 WIB

Konser di Jakarta nanti berlokasi di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada 8 Oktober 2023.

serang | 12:18 WIB

"Diduga tidak diberikan jalan, seorang sopir ambulans pukul sopir dump truk di Pademangan," tulis @lensa_berita_jakarta.

news | 00:10 WIB

News

Terkini

Kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi.

News | 14:40 WIB

Disampaikan Archye, tersangka S merupakan residivis untuk perkara skimming di wilayah Polres Sukoharjo.

News | 21:10 WIB

Para tersangka merupakan kelompok spesial ganjal ATM.

News | 19:20 WIB

Disampaikan Suwondo, sidang etik akan segera dilaksanakan tak lama setelah sidang pidana digelar.

News | 18:30 WIB

Tri menyebut bahwa Jokowi sempat menyebut Wiji Thukul dan keluarganya sebagai teman-teman baiknya.

News | 17:35 WIB

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

News | 16:25 WIB

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak