Kunjungi Sleman, Dubes Australia Tinjau Progres Hibah Air Bersih di Ngaglik

Penny menyatakan, pemerintah Australia telah beberapa kali menyalurkan bantuan hibah air minum dan sanitasi ke Pemerintah Kabupaten Sleman.

Galih Priatmojo
Senin, 12 September 2022 | 15:47 WIB
Kunjungi Sleman, Dubes Australia Tinjau Progres Hibah Air Bersih di Ngaglik
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, sedang menunjukkan jaringan air bersih milik salah satu warga penerima manfaat hibah air bersih Australia, Bappenas dan Pemkab Sleman, di Ngaglik, Senin (12/9/2022). (kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams beserta rombongan mengunjungi Kabupaten Sleman dalam rangka monitoring dan evaluasi program hibah air minum dan sanitasi dari Pemerintah Australia.

Rombongan berkunjung ke rumah warga penerima manfaat hibah air minum tersebut, di Padukuhan Mudal, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Senin (12/9/2022)

"Saya senang dapat bertemu dengan Bupati Sleman," kata dia, di lokasi.

Penny menyatakan, pemerintah Australia telah beberapa kali menyalurkan bantuan hibah air minum dan sanitasi ke Pemerintah Kabupaten Sleman.

Baca Juga:PSS Sleman Pastikan Bertahan di Liga 1 Usai Pecundangi Persija Jakarta, Kustini Sri Purnomo: ALE!

Pertama, Program Hibah Air Minum Perkotaan dari Pemerintah Australia (AusAID), dilaksanakan pada 2013 dan 2014 untuk membangun sebanyak 2.000
sambungan rumah (SR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selanjutnya, telah mendapatkan reimburse sebesar Rp4 miliar.

Kedua, Program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (AMBK) pada 2021 hingga 2024 dengan dana hibah yang akan diterima setinggi-tingginya Rp6,9 miliar. Reimburse dana hibah AMBK tahun tersebut sebesar Rp712,5 juta.

Disambung hibah sAIIG pada 2016 spai 2020 untuk pembangunan sanitasi sebanyak 2.387 sambungan rumah air limbah sistem pengolahan terpusat dan telah mendapatkan reimburse sebesar Rp10,8 miliar.

"Kerjasama ini benar-benar kemitraan Australia, Bappenas, Kabupaten Sleman," terangnya.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menerangkan, diharapkan dengan adanya bantuan hibah ini, masyarakat Sleman dapat semakin sejahtera dan bisa menikmati air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Baca Juga:Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Sembuh dari Covid-19, Hasil Tes Sementara Probable Omicron

Kustini mengatakan, pada 2021 akses air minum telah mencapai 100%, dimana 20,60% merupakan jaringan perpipaan sementara 79,40% merupakan jaringan non-perpipaan.

Jaringan perpipaan perkotaan dikelola oleh PDAM Tirta Sembada, sementara jaringan perpipaan perdesaan dikelola oleh Masyarakat melalui Sistem Penyediaan Air Minum Perpipaan Pedesaan (SPAMDES) dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).

Hingga 2022, Kabupaten Sleman telah memiliki 63 kalurahan PAMSIMAS yang tersebar di 16 kapanewon. Sementara karingan non perpipaan berupa sumur gali dimiliki masyarakat secara mandiri.

Kepala PDAM Sleman Dwi Nuryanta menyatakan, pihaknya ditunjuk menjadi pelaksana teknis program hibah air bersih ini, dengan membantu menyediakan jaringan dan mengolah air bersih dari Umbul Wadon tersebut.

"Sejak program berlangsung 2013, jaringan air bersih terpasang hampir mendekati angka 12.000, dan membantu MBR yang sebelumnya data-datanya sudah kami inventarisasi. Program ini gratis," tandasnya.

Dua Persen Sanitasi Masyarakat Sleman Dinilai Belum Layak

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan, untuk sanitasi, Pemkab Sleman fokus pada penyediaan akses layak dan aman air limbah domestik.

Pada 2021, akses layak dan aman air limbah di Kabupaten Sleman telah mencapai 98%. Terdiri dari, akses sanitasi layak sebesar 76,23% dan
akses sanitasi aman sebesar 21,77 %.

"Sementara dua persen lainnya merupakan sanitasi belum layak. Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen, untuk menyelesaikan dua persen sanitasi belum layak menjadi layak dan aman," ujarnya.

Namun pihaknya akan menyosialisasikan lagi ke masyarakat soal ini dan mengupayakan agar sanitasi bisa tersambung pipa yang ada.

"Target 2023 bisa terlaksana semua," kata dia.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak