Wabup Sleman Gandeng Berbagai Elemen Dorong Pemberdayaan Petani Milenial

Petani milenial adalah petani yang berusia 1939 tahun atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital.

Galih Priatmojo
Sabtu, 17 September 2022 | 12:51 WIB
Wabup Sleman Gandeng Berbagai Elemen Dorong Pemberdayaan Petani Milenial
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

SuaraJogja.id - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Danang Maharsa menawarkan kerja sama dan kemitraan kepada berbagai elemen di daerah itu dalam upaya pemberdayaan petani milenial.

"Belum lama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melantik kepengurusan sejumlah kelompok petani milenial," kata Danang Maharsa di Sleman, Sabtu.

Menurut dia, predikat milenial diterjemahkan dengan kemampuan memanfaatkan teknologi digital guna menunjang usaha pertanian, baik pada usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, maupun jasa penunjang.

"Untuk itu diperlukan kerja sama semua dinas dan lembaga yang ada di Kabupaten Sleman, dan diperlukan kerja sama dengan mitra di luar Pemkab Sleman.
Perlu bermitra dengan perguruan tinggi, lembaga-lembaga riset, dunia usaha, dunia industri, lembaga swadaya masyarakat, dan lain-lain," katanya.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Ikut Panen Bawang Merah Bareng Petani Milenial di Desa Cikeris Purwakarta

Ia mengatakan mitra dari perguruan tinggi tidak sebatas dari fakultas/jurusan pertanian, melainkan juga dari bidang-bidang lain seperti biologi, kehutanan, pemrograman komputer, teknik mesin, dan lain-lain.

"Saya ingin mengajak para pengelola perguruan tinggi yang berlokasi di wilayah Sleman untuk berperan secara aktif dalam pemberdayaan petani milenial. Bisa dibangun kerja sama antara Pemkab Sleman dengan perguruan tinggi dalam kegiatan riset, rancang bangun, rekayasa, maupun uji-coba berbagai teknologi dalam bidang pertanian," katanya.

Danang mengatakan pembentukan kelompok petani milenial merupakan bagian dari pelaksanaan program Kementerian Pertanian menjaga kelestarian usaha pertanian.

Petani milenial adalah petani yang berusia 19–39 tahun atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital. Definisi tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian nomor 4 Tahun 2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045.

"Dari definisi tersebut dapat diketahui hal utama yang membedakan petani milenial dengan petani 'biasa' terletak pada karakternya yang adaptif terhadap teknologi digital. Artinya para petani milenial didorong menjadi penggerak kemajuan usaha pertanian secara luas dengan memanfaatkan teknologi digital," katanya.

Baca Juga:Canggih, Petani Milenial Magelang Siram Kebun Klengkeng Pakai Smartphone

Ia mengatakan teknologi digital harus dipahami dalam arti luas, bukan sekadar aplikasi pemasaran. Usaha hulu, usaha tani, dan agroindustri juga harus didukung dengan teknologi digital, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligent (AI).

"Jadi para petani milenial tidak harus berkotor-kotor dengan lumpur sebab sangat mungkin pekerjaan kotor sudah digantikan robot. Petani milenial bekerja tidak hanya mengandalkan tenaga fisik melainkan lebih mengandalkan kemampuan otak," katanya.

Dengan gambaran seperti itu maka upaya pemberdayaan petani milenial tidak cukup hanya dikerjakan oleh Pemkab Sleman. Apalagi hanya digarap sendirian oleh Dinas Pertanian.

"Dalam spirit Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tentunya para pengelola perguruan tinggi perlu menjalin kemitraan dengan banyak pihak. Para mahasiswa sangat perlu diberi pengalaman riil dalam kehidupan nyata," katanya.

Di sinilah, kata dia, Pemkab Sleman membuka kesempatan yang luas untuk bermitra. Mahasiswa, khususnya dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian, tidak perlu pergi jauh untuk mempelajari bidang pertanian dalam arti luas.

"Mari manfaatkan potensi yang ada di Sleman. Berinteraksilah dengan para petani Sleman. Curahkanlah ilmu, pengetahuan, teknologi, dan sumber daya yang lain untuk turut serta memajukan Sleman. Mari berkolaborasi dengan Pemkab Sleman," katanya. [ANTARA]

Berita Terkait

Disperindag telah menyediakan sarana angkutan berupa 2 unit truk dan 4 unit pick-up.

jogja | 16:45 WIB

Jelang Liga 1 2023/2024, Persib Bandung dan PSS Sleman akan menggelar laga persahabatan atau friendly match untuk melihat kesiapan tim.

denpasar | 07:25 WIB

Laga friendly match yang mempertemukan tim Super Elja PSS Sleman dan tim Pesut Etam Borneo FC akan berlaga pada Minggu (11/6/2023) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta pada 15.00 WIB.

denpasar | 06:00 WIB

Kabar terbaru tentang Persib Bandung dan pelatih Shin Tae Yong.

tasikmalaya | 21:58 WIB

Link Live streaming laga Friendly Match antara PSS Sleman kontra Borneo FC Samarinda menjadi hal yang paling dicari suporter

denpasar | 14:37 WIB

News

Terkini

Kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi.

News | 14:40 WIB

Disampaikan Archye, tersangka S merupakan residivis untuk perkara skimming di wilayah Polres Sukoharjo.

News | 21:10 WIB

Para tersangka merupakan kelompok spesial ganjal ATM.

News | 19:20 WIB

Disampaikan Suwondo, sidang etik akan segera dilaksanakan tak lama setelah sidang pidana digelar.

News | 18:30 WIB

Tri menyebut bahwa Jokowi sempat menyebut Wiji Thukul dan keluarganya sebagai teman-teman baiknya.

News | 17:35 WIB

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

News | 16:25 WIB

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak