SuaraJogja.id - Fakultas Kedokteran (FK) memang dikenal oleh fakultas yang diisi oleh mahasiswa-mahasiswa dari kalangan kelas menengah atas. Buktinya, selama belajar di kampus mereka membawa gadget-gadget mahal untuk mendukung aktivitas kuliah sehari-hari.
Kuliah kedokteran di Indonesia tampaknya membutuhkan biaya yang besar. Hal ini terlihat, dari pemandangan video yang diunggah oleh akun Instagram @memekamvret. Akun tersebut memperlihatkan testimoni perempuan yang kuliah di salah satu Fakultas Kedokteran yang ada di sebuah kampus di Indonesia.
Dalam video dirinya memperlihatkan area lobby yang banyak dipakai para mahasiswa untuk berkumpul. Hasilnya mencengangkan. Banyak gadget mahal yang berserakan di gedung FK seperti HP iPhone, perangkat Apple Mac dan tablet.
“Hello ini punya siapa ya? Ini iPad udah gak ada harga diri. Di tengah jalan orang-orang gak peduli,” tulis pengunggah video.
Baca Juga:Viral Oknum Polisi Minta Uang Tilang Rp600 Ribu Ancam Perekam Pakai UU ITE
Tidak diketahui kampus mana yang sebenarnya direkam di video tersebut. Hanya saja dengan banyaknya perangkat gadget mahal yang bertebaran di lantai gedung, maka itu membuktikan kalau FK diisi oleh mahasiswa kaya atau tingkat ekonomi yang tinggi.
“Fix sultan,” kata warganet.
“Makasih infonya walau saya ga gak kuliah di FK saya bakal sering-sering mampir kesana next time. Mayan buat nambah-nambah uang semester,” balas warganet.
“Gw yakin setelah video ini di posting, bakalan ada yang menyusup buat nyuri hahaha,” canda warganet.
“Biayanya udah mahal, perangkatnya mahal. Jadi sekarang paham kenapa biaya ke dokter itu mahal,” imbuh warganet.
Baca Juga:Asyik Banget, Bus Ini Punya Klakson Pakai Pianika
“Emangnya apa harta yang paling berharga di fakultas kedokteran?” tanya warganet.
“Harta yang paling berharga untuk anak-anak FK adalah pulpen,” duga warganet.
“Yang paling berharga katanya mah pulpen, meleng dikit langsung ilang,” tutur warganet.
“Coba lu taro pulpen, penghapus, penggaris, dan yang utama Korek,” ungkap warganet.
Hingga kini komentar masih terus diposting warganet, dan video ini pun juga mendapatkan 18 ribu lebih like dari mereka.
Kontributor : Dinar Oktarini