Gelar Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan, Seluruh Suporter Jateng DIY Melebur di Stadion Mandala Krida

Ia menyebut suporter dari DIY dan Jateng hadir dalam acara malam ini. Mulai dari tuan rumah PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, Persiba Bantul hingga tetangga Persis Solo.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 05 Oktober 2022 | 08:37 WIB
Gelar Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan, Seluruh Suporter Jateng DIY Melebur di Stadion Mandala Krida
Seluruh suporter Jateng DIY, dari kelompok suporter PSIM, PSS Sleman, Persiba Bantul, serta Persis Solo gelar doa dan shalat goib bersama di Stadion Mandala Krida untuk tragedi Kanjuruhan, Selasa (4/10/2022) malam. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Senada, Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong berharap semua suporter sepakbola Indonesia dapat terlebih yang hadir dalam acara malam ini selalu berhubungan baik. Termasuk suporter Jateng dan DIY.

"Intinya kita sepakat ini suatu hal yg luar biasa, bagi suporter Jateng dan DIY, ini luar biasa bagi suporter Indonesia. Insya allah ke depan kita dari teman-teman Pasoepati akan menyetujui untuk persatuan dan kesatuan suporter Indonesia," tegas Maryadi.

Perwakilan BCS Zulfikar mengungkapkan bahwa tragedi Kanjuruhan Malang menjadi sebuah pukulan bagi semua pihak. Tidak terkecuali para suporter dan pecinta sepakbola Indonesia. 

Untuk itu, kehadiran para suporter tim berjuluk Super Elang Jawa di Stadion Mandala Krida malam ini sebagai bentuk solidaritas itu. Dengan semangat persatuan demi menyukseskan doa bersama.

Baca Juga:Tragedi Mematikan Kanjuruhan Menggetarkan Bayern Munich, Fans Bentangkan Spanduk 'Ratusan Orang Dibunuh Polisi'

"Semoga jadi momentum. Kita bersyukur, dari kemarin hingga saat ini, ini organik dari teman-teman arus bawah yang sepakat dan sudah klik. Kita tinggal mengamini saja. Ke depan juga akan ada acara di Sleman, (Stadion) Maguwoharjo dan mengundang yang lain juga," ucap Zulfikar. 

Sementara itu dari Paserbumi John Hendrik sangat berterima kasih atas terciptanya momen kebersamaan suporter ini. Walaupun memang masih dalam kondisi berduka namun semangat harus terus dikobarkan.

Perwakilan dari suporter Persiba Bantul itu berharap kesepakatan damai malam ini menjadi titik teralisasinya kedamaian-kedamaian lain di sepakbola Indonesia yang didambakan oleh semua pihak.

"Kami dari Paserbumi mendukung, sangat ingin tidak ada lagi kekerasan ataupun kematian di dalam sepakbola. Kita hanya ingin bersaudara di bawah bendera merah putih Indonesia," tutur John.

Baca Juga:Beredar Video Instruksi Kapolres Malang 5 Jam Sebelum Laga di Kanjuruhan, Ferli: Jangan Lakukan Kekerasan Eksesif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak