SuaraJogja.id - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, baru-baru ini mengeluarkan statement yang mana dirinya tidak mau disalahkan dalam tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) yang telah menewaskan 131 orang.
Pernyataan tersebut keluar setelah Iwan Bule, sapaan akrabnya, menjadi sorotan utama usai insiden yang terjadi setelah laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11, Liga 1 musim 2022-2023.
Iwan Bule memepertanyakan bagaimana bisa kejadian di Kanjuruhan dikatikan dengan dirinya. Ia menilai apa yang terjadi sudah menjadi bagian dari tanggungjawab Panitia Pelaksana (Panpel).
Selain itu, ia juga menjelaskan jika insiden di Kanjuruhan juga di luar tanggungjawab PT LIB. Menurut Iwan Bule, kejadian tersebut sepenuhnya tanggung jawab Panpel. Karena hal itu merupakan aturan yang ada.
Baca Juga:Mata Dunia Tertuju ke Indonesia, Pengamat: Penanganan Tragedi Kanjuruhan Harus Transparan
"Bagaimana mau mengaitkan dengan saya, kan setiap pertandingan di suatu tempat Panpel (Panitia Pelaksana) yang harus bertanggungjawab. PT LIB pun di luar tanggung jawab. Ini semua tanggungjawab panpel, memang begitu aturannya. Kalau netizen ngomong begitu, mohon maaf tidak tahu apa dasarnya," ucap Ketua Umum PSSI, Iwan Bule.
Pernyataan Iwan Bule sontak mendapat nyinyiran dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia. Banyak dari mereka yang memberikan sindiran sekaligus cibiran atas statemen tersebut.
"Sumpah dah bukannya introspeksi malah main lempar lemparan tanggung jawab, gua sebagai warga Jabar gabakalan milih dia," ucap salah seorang netizen.
"Sebenernya ga sepenuhnya salah beliau si, pssi sudah menerapkan aturan” pertandingan. selebihnya yg melakukan adalah panpel, dsb. beliau dikatakan salah karena panpel ini juga bagian dari pssi dan apapun kasusnya pasti yg tertuju sama pimpinannya. mau gimanapun beliau harus bertanggung jawab dlm seluruh investigasi yg dilakukan dan semoga transparan," kata netizen yang lain.
"Apa gunanya lu sebagai federasi??? Cuma kalau timnas menang mukak lu yg lu pajang,anak anak udh saya vc jadi mereka semangat,gituu iyaaa??? Pemikiran kok kayak org ga Sekolah maluu pakk," sindir netizen lainnya.
Baca Juga:Potensi Indonesia Disanksi FIFA Buntut Tragedi Kanjuruhan Sangat Kecil, Ini Alasannya
"Waktu Timnas menang lawan Curacao pasang muka Sampe segalanya ngebet main di Jabar dan ikut konferensi pers. Tiba ada masalah buang muka KEK GINI MAU JADI PEMIMPIN GK BERTANGGUNG JAWAB," kata netizen satunya.
"Yang menunjuk panpel adalah arema, arema di bawah askab, askab dibawahi asprov, asprov dibawah federasi. Yang membuat aturan liga terkait jadwal, tata cara pengamanan, sistem liga juga federasi. Asli ga gentel banget kalo di jepang pemimpinya udah ada kejadian kaya gini mundur sebagai rasa tangung jawab," ucap netizen lain.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia