SuaraJogja.id - Akhir-akhir ini pasca Tragedi Kanjuruhan banyak media sosial yang membandingkan antara Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Kanjuruhan, Malang.
Para netizen membandingkan kedua stadion tersebut tak lepas dari kebijakan PT LIB selaku operator sepak bola Indonesia yang dinilai keliru.
Seperti yang telah diketahui bersama, PT LIB mengklaim jika Jakarta International Stadium (JIS) tidak bisa menghelat pertandingan karena dinyatakan tidak lolos verifikasi.
Kendati demikian, banyak yang menyayangkan putusan PT LIB tersebut mengingat secara kualitas dan bangunannya yang megah Jakarta International Stadium (JIS) dinilai sebagai salah satu stadion terbaik yang bertaraf internasional dan standar FIFA oleh netizen.
Baca Juga:Helen Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Dunia Karena Shock Berat
Di sisi lain, Stadion Kanjuruhan yang baru saja terjadi insiden menyeramkan, ketika dilakukan pemantauan langsung dari pemerintah terdapat beberapa catatan khusus yang harus diperbaiki oleh pengelolan stadion.
Namun Stadion Kanjuruhan telah dinyatakan lolos verifikasi oleh PT LIB. Kabar terbaru, operator liga tidak melakukan verifikasi ulang sebelum pagelaran Liga 1 musim 2022/2023. Menurut kabar yang beredar, terakhir kali Stadion Kanjuruhan diverifikasi pada tahun 2020 silam.
"Indahnya negriku orangnya lucu-lucu macam perbuatannya," sindir salah seorang netizen menyikapi nasib antara Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Kanjuruhan Malang.
"Bener Peribahasa "Apa yg kamu tanam itu yg kamu petik" , [Dasar LIB LIB]," sindir netizen lainnya.
"Lawak emg standar fifa bisa bisanya ga lolos wkwkw sedangkan yang anu standar afc jga engga," komen netizen lain.
Baca Juga:Selesai Pada Jumat Ini, Mahfud MD Sampaikan Laporan Insiden Kanjuruhan
"JIS lapangan standar FIFA, Kanjuruhan lapangan standar PSSI, PSSI kan diatas FIFA, makanya kanjuruhan lolos verifikasi," singgung netizen yang lain.
- 1
- 2