Ada dugaan bahwa Rusdi mengalami trauma hebat sehingga memilih untuk bertahan di Stadion Kanjuruhan. Sub Kordinator Monev dan Pelayanan Medis RSUD Kanjuruhan Lukito Condro bersama Psikolog RSUD Kanjuruhan, Hardiono menjelaskan, pihaknya ditugaskan ke Stadion mencari keberadaan Rusdi untuk memberikan pendampingan langsung.
"Anak ini sudah dua pekan di stadion. Datang menonton pertandingan Arema dengan tiga orang teman, tiga orang itu meninggal semua. Selanjutnya kami juga berkoordinasi dengan Dinkes Probolinggo yang mencari keberadaan anak ini," kata Hardiono.
Dugaan trauma berat itu juga ditunjukkan dengan prilaku Rusdi yang enggan untuk diperiksa bahkan dibawa oleh tim medis. Tak ingin kesehatan mental Rusdi makin terganggu, Lukito tengah meminta bantuan RSJ Lawang untuk mengevakuasi Rusdi.
Rencananya, tersebut akan dilakukan pendampingan untuk mengembalikan mentalnya yang terguncang setelah 3 temannya meninggal.
Baca Juga:Ade Armando Dipolisikan Gegara Bilang Aremania 'Sok Jagoan'
- 1
- 2