Marak Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Apotek di Kota Jogja Mulai Tak Sediakan Obat Sirop

Seorang petugas apotek menjelaskan bahwa saat ini obat-obatan khususnya yang berjenis sirop tengah ditarik untuk diteliti lebih lanjut.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 23 Oktober 2022 | 16:40 WIB
Marak Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Apotek di Kota Jogja Mulai Tak Sediakan Obat Sirop
Pemberitahuan tidak menjual obat sirop di salah satu apotek di Kota Jogja. [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum lama ini memberikan instruksi untuk semua apotek agar berhenti menjual paracetamol sirop sementara waktu. Hal tersebut terkait dengan munculnya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak yang diduga disebabkan oleh sirop demam yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Berdasarkan penelusuran SuaraJogja.id di beberapa apotek di Kota Jogja sudah tidak ditemukan lagi obat sirop yang dijual secara bebas. Bahkan ada apotek yang sudah menempel pemberitahuan bahwa obat sirop tengah ditarik peredaranya.

Seperti yang terlihat di satu apotek yang berada di kawasan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Di sana pemberitahuan tentang tidak adanya obat sirop itu sudah tertempel di pintu masuk.

"Sudah tidak dijual sejak ya sekitar empat harian yang lalu kalau enggak salah," kata seorang pegawai apotek tersebut, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga:Kemenkes Larang Minum Obat Sirup, Begini Tanggapan Pemda DIY

Begitu juga di salah satu apotek yang berada di daerah Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Kendati tidak ada pemberitahuan terkait dengan ditariknya obat sirop itu, namun sudah tidak terlihat jenis obat tersebut di rak-rak obat yang ada.

Seorang petugas apotek menjelaskan bahwa saat ini obat-obatan khususnya yang berjenis sirop tengah ditarik untuk diteliti lebih lanjut. Untuk sementara ini apotek tidak menyediakan obat sirop dalam merek apapun.

Jika ada masyarakat yang mencari obat sirop maka akan diberikan sejumlah alternatif obat lain. Baik berupa tablet, pil atau yang lain.

"Lagi ditarik ini [obat sirop] untuk diteliti. Kalau mau bisa pakai yang lain, ada pil yang bisa digerus," ucap seorang pegawai apotek yang tak ingin disebutkan namanya.

"Kalau anak-anak enggak bisa paitnya mungkin bisa dikasih madu. Kalau sirop masih ditarik, belum tahu sampai kapan. Makanya di sini enggak dipajang semua [obat sirop]," sambungnya.

Baca Juga:Antisipasi Kasus Anak Terjangkit Gagal Ginjal Akut, Dinkes Jogja bakal Keluarkan SE Larangan Penggunaan Obat Sirup

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah mengatakan surat edaran kepada masyarakat, fasilitas pelayanan kesehatan dan organisasi profesi terkait dengan kewaspadaan ginjal akut pada anak.

Surat edaran Dinkes Kota Yogyakarta itu menekankan kembali surat edaran dari Kementerian Kesehatan terkait kasus gangguan ginjal akut pada anak.

"Surat edaran intinya menekankan lagi masyarakat diimbau tidak membeli obat tanpa rekomendasi, konsultasi atau resep dari dokter," ujar Lana.

"Sesuai surat Kementerian Kesehatan, diminta untuk semua obat-obatan yang sediaannya dalam bentuk sirop (cair) sementara tidak diberikan dulu sampai hasil penelitian dari Litbang Kemenkes keluar," sambungnya.

Disampaikan Lana, fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair. Untuk apotek sendiri juga telah mendapatkan instruksi langsung dari Kemenkes melalui organisasi profesi apoteker.

Berita Terkait

Berikut 4 obat alami demam berdarah yang mudah didapat di sekitar kita!

yoursay | 12:29 WIB

Ini beberapa jenis buah yang baik dikonsumsi oleh penderita DBD atau Demam berdarah.

yoursay | 18:30 WIB

OLIN juga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing apotek, seperti menggunakan sistem infrastruktur yang telah dimiliki sebelumnya.

health | 16:49 WIB

Selebriti Sandra Dewi mengaku jika kesehatan merupakan hal yang utama untuk keluarganya. Ia pun selalu menyiapkan stok obat-obatan, vitamin dan suplemen di rumahnya.

lifestyle | 19:45 WIB

Virus dengue adalah virus yang dibawa nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus, ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk.

health | 13:00 WIB

News

Terkini

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB

SIKAT TB (Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis) sendiri merupakan inovasi yang dikeluarkan oleh Dinkes Sleman.

News | 13:06 WIB

Goresan tinta beraneka warna menghadirkan sisi wajah Malioboro yang seolah tak lekang oleh zaman melalui perangko yang diluncurkan.

News | 12:57 WIB

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8.

News | 10:45 WIB

Putri Ariani yang dapat golden buzz dari Simon Cowell ternyata siswa Jogja

News | 19:34 WIB

Hal itu guna menghindari dehidrasi yang berpotensi dialami oleh para jemaah haji.

News | 18:45 WIB
Tampilkan lebih banyak