Nugros menambahkan, film dokumenter buatannya tersebut ditujukan untuk masyarakat luas dan tidak hanya penumpang atau pecinta kereta api saja. Dia memakai bahasa-bahasa kekinian yang menjangkau banyak kalangan dalam film tersebut.
Nugros melalui karyanya mencoba menyampaikan kepada khalayak tentang pondasi dan pelayanan KA yang sudah berubah jauh lebih baik dari pada era terdahulu. Film bergenre Traveler Report ini berdurasi 51 menit.
Lokasi pengambilan gambar untuk produksi film ini dilakukan di sejumlah daerah yang melayani kereta api baik di Jawa dan Sumatera. Sebut saja Jakarta, Bandung, Cibatu, Leuwigoong, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Klaten, Tanjung Karang, dan Kotabumi.
Proses produksi yang dibutuhkan untuk film ini dilakukan selama satu bulan. Yang menarik, dalam pembuatan film ini, KAI melibatkan seluruh level pekerja mulai dari Direktur Utama, Kepala Stasiun, Masinis, Kondektur, hingga petugas Penjaga Jalan Lintasan.
Baca Juga:Inang, Film Garapan Fajar Nugros yang Berlatar Belakang Mitos Jawa Rebo Wekasan.
“Saya naik semua kereta ekonomi saat pembuatan film, gambarannya kalau di harga murah pelayanannya sudah sangat baik, apalagi yang di atasnya. Ini yang saya ingin sampaikan dan tunjukkan dalam film,” imbuhnya.