Bawa Korban Kecelakaan yang Terluka dan Berdarah ke Puskesmas, Jimmy: Mbak Itu Menolak Kami

Ia menambahkan, saat berada di Puskesmas Berbah sebelumnya, tidak ada perawatan maupun pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Berbah kepada korban.

Eleonora PEW
Senin, 14 November 2022 | 19:21 WIB
Bawa Korban Kecelakaan yang Terluka dan Berdarah ke Puskesmas, Jimmy: Mbak Itu Menolak Kami
Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Pringsewu olah TKP kecelakaan di jalinbar, Minggu (2/1/2022). [Lampungpro.co/Humas Polres Pringsewu]

Di saat itu, Jimmy kemudian meminta untuk dilakukan pertolongan pertama pada pasien karena pasien mengalami luka terbuka pada pelipis. Saat momen itu, darah juga meluncur banyak.

"Nah, terus si mbak itu menolak kami, dengan alasan dokternya tidak ada, tidak berani. Terus saya ulangi sampai dua kali 'Ini rumah sakit loh mbak'," kenang dia.

"Terus mbaknya bilang 'Ini khusus mas bro, Puskesmas itu kan fasilitas kesehatan oleh pemerintah,'" ucap Jimmy meniru adu mulut yang sempat terjadi.

Setelah kembali mendapat penolakan, ia dan rekannya meminta izin untuk menggunakan ambulans. Tujuannya, agar mereka bisa membawa pasien menuju rumah sakit terdekat. Karena ambulans bisa tetap melaju sekalipun lampu APILL menyala merah. [Dengan demikian, korban bisa segera sampai ke rumah sakit mendapat penanganan medis].

Baca Juga:ORI DIY Sesalkan Minimnya Pengetahuan Tim Medis di Puskesmas Berbah yang Diduga Tolak Pasien Korban Kecelakaan

"Mobil [yang] kami [kendarai] itu kecil, pakai Brio. Kebetulan saya sopir dan ada mbak-mbak pemakai jalan, ada pengendara lain juga ikut. Di situ [mereka] mengetahui bahwa [korban] ditolak untuk perawatan," ungkapnya.

Jimmy menerangkan, di kala perdebatan masih terjadi antara ia dan tenaga medis Puskesmas, ia dihubungi oleh tim PMI Bantul.

Ternyata, mereka meneruskan informasi dari Jimmy ke PMI Kota Jogja. Dalam sambungan telepon itu, tim Bantul menyebutkan, relawan dan ambulans PMI Kota Jogja sudah meluncur ke lokasi. Iapun telah membagikan peta keberadaannya sebelumnya.

Dengan sigap, tim PMI Kota Jogja membawa korban menuju rumah sakit, dengan sebelumnya melakukan observasi dan pertolongan pertama untuk korban, di dalam ambulans mereka.

"Saya kurang tahu dibawa ke Rumah Sakit mana, saya sudah mengatur jalanan lagi," ungkapnya.

Baca Juga:Gedung Puskesmas Wanakerta Karawang Rusak Parah, Warga Dilayani di Rumah Kontrakan

Korban Tidak Diperiksa

Ia menambahkan, saat berada di Puskesmas Berbah sebelumnya, tidak ada perawatan maupun pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Berbah kepada korban.

"Tidak diterima ya artinya tidak diterima dan tidak diobservasi," ucapnya.

Saat dikonfirmasi mengenai kabar bahwa korban sempat diperiksa dari dalam mobil, dalam situasi gelap minim penerangan, Jimmy membantahnya.

"Tidak ada [pemeriksaan], dilihat langsung ditolak. Tidak ada sama sekali pemeriksaan dan rekomendasi. Langsung menolak secara lisan dan langsung menolak, tidak ada koordinasi sama ibaratnya pimpinan Puskesmas atau koordinasi sama rumah sakit yang berdekatan," tambahnya.

"Mentah-mentah ditolak," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak