SuaraJogja.id - Tukang tambal ban memang kerap beroperasi di pinggir jalan. Tujuannya agar memudahkan pengendara sepeda motor yang kena paku di pinggir jalan atau bannya motornya bocor melakukan perbaikan. Hanya menawarkan jasa di pinggir jalan, termasuk perbuatan ilegal.
Alhasil insiden yang tidak terduga pun terjadi. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kegoblogan.unfaeduh, memperlihatkan seorang pria yang mengalami musibah ketika berkendara. Saat sedang asyik berkendara, ban motornya bocor.
Beruntung di pinggir jalan ada tukang tambal ban, yang sedang menanti pelanggan. Alhasil pria ini pun langsung menepi dan meminta tukang tambal ban, memperbaiki ban sepeda motornya yang mengalami kerusakan.
"Ceritanya ban motor gua bocor, akhirnya numbel ban dekat gedung DPR," tulis pria tersebut dalam keterangan video.
Baca Juga:Parah Bisa Bikin Trauma, Pengendara Sepeda Motor Takut-Takuti Anak SD: Tak Culik Mau Gak?
Awalnya tidak ada yang aneh dengan kejadian malam itu. Namun, tiba-tiba saja ada petugas yang melakukan razia terhadap tukang tambal ban tersebut. Petugas tersebut merazia karena tukang tambal ban berada di pinggir jalan, padahal tempat tersebut tidak boleh untuk nambal ban.
"Tiba-tiba abangnya kena razia wkwkwk," sambungnya.
Proses perbaikan ban motor tidak selesai. Bahkan ada salah satu alat untuk tambal pan yang posisinya masih menyangkut di ban sepeda motor.
"Belum bener juga malah kena razia wkwkwkw," jelasnya.
Video tukang tambal ban yang di razia itu pun viral di Instagram. Warganet yang menyaksikan video tersebut langsung menyerbu kolom komentar.
Baca Juga:Jembatan Ambruk di Tasikmalaya, Pengendara Motor Terbawa Arus Sungai
"Tunggu kelar dulu lah bapak petugas yang terhormat," ujar warganet.
"Emang gak bisa request bang ban gw belon selesai?" tanya warganet.
"Petugasnya tidak mempunyai rasa empati," ucap warganet.
"Gua doain yang ngerazia bannya bocor di jalanan sepi, habis bensin, rantai patah, velg mleyot, kena tilang dan lupa bawa stnk sim, lupa belum bayar pajak," kata warganet kesal.
Hingga kini video masih mendapatkan banyak komentar dan memperoleh 48 ribu lebih like dari warganet di Instagram.
Kontributor : Dinar Oktarini