Erina-Kaesang Menikah, UMKM Purwosari Bagi-bagi Makanan Gratis di Jalanan Pakai Lurik dan Kebaya

Perwakilan Panitia Bagi Makan Gratis, Nurul mengatakan, bagi-bagi makanan menjadi wujud masyarakat turut mangayubagya pernikahan Kaesang-Erina.

Galih Priatmojo
Jum'at, 09 Desember 2022 | 16:45 WIB
Erina-Kaesang Menikah, UMKM Purwosari Bagi-bagi Makanan Gratis di Jalanan Pakai Lurik dan Kebaya
Warga penggerak UMKM padukuhan Purwosari, membagikan makan gratis kepada pengguna jalan, menggunakan batik dan beskap lurik, di Jln Kaliurang, sebagai bentuk merayakan pernikahan Kaesang-Erina, Jumat (9/12/2022). (kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Warga padukuhan Purwosari, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman dan sekitarnya membagikan 100 porsi makanan gratis, untuk para pengguna jalan.

Makanan itu merupakan produk pangan produksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) milik warga Purwosari, lingkungan tempat tinggal Erina Gudono

Perwakilan Panitia Bagi Makan Gratis, Nurul mengatakan, bagi-bagi makanan menjadi wujud masyarakat turut mangayubagya pernikahan Kaesang-Erina

"Kami dari warga untuk bagi makanan warga di luar Purwosari, khususnya di jalan. Supaya sama-sama kita merasakan senang dan bahagia dengan prosesi pernikahan," tuturnya, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga:Siaran Langsung Pernikahan Kaesang Pangarep di TV Dikritik, KPI Pasang Badan

Beberapa menu yang dibagikan antara lain nasi kotak, nasi kucing, mi ayam, bakso, soto, nasi penyetan. 

"Ini inisiatif warga sendiri, karena kami turut senang atas adanya prosesi pernikahan ini," terangnya. 

Dana yang digunakan untuk menyiapkan kudapan yang dibagi-bagikan itu, berasal dari swadaya UMKM. Persiapan sudah dimulai sejak Kamis (8/12/2022). 

UMKM Purwosari yang mempersiapkan makanan untuk dibagikan, terdiri dari sedikitnya 10 UMKM. 

Setelah membagikan makanan gratis, UMKM akan kembali menggelar bazaar pujasera gratis saat menonton bareng prosesi midodareni, di gedung pertemuan warga

Baca Juga:Langkahi 2 Kakaknya, Ini Beda Prosesi Siraman yang Dilakukan Erina Gudono

Seorang warga yang terlibat, Widodo mengatakan, warga yang membagikan makanan menggunakan beskap lurik beserta blangkon. Sedangkan perempuan, mengenakan batik, beberapa lainnya menggunakan kebaya. 

"Iya, memang bajunya begini yang dipakai," kata dia. 

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak