Adapun dzikir lainnya adalah lafal tasbih yang dipahami secara harfiah dari ayat-ayat di atas. Berikut lafal tasbih yang disebut dalam riwayat hadis pada Shahih Muslim:
"Subhnallhi wa bi hamdih."Artinya, “Mahasuci Allah dengan segala puji bagi-Nya.”
Riwayat hadis pada Sunan Abu Dawud menyebut lafal tasbih seperti di bawah ini:
"Subhnallhil ‘azhmi wa bi hamdih."Artinya, “Mahasuci Allah yang maha agung dengan segala puji bagi-Nya.”
Baca Juga:Urutan Doa Setelah Sholat Fardhu Lengkap Tulisan Latin dan Artinya
Lafal tasbih yang dianjurkan dibaca 100 kali ini memiliki keutamaan luar biasa. Siapapun yang mengamalkan kelak akan membawa amal terbaik di hari kiamat sebagaimana hadis riwayat Imam Muslim:
“Diriwayatkan kepada kami di Shahih Muslim dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang membaca ketika pagi dan ketika sore ‘Subhnallhi wa bi hamdih,’ sebanyak 100 kali, niscaya pada hari kiamat tidak ada orang yang lebih baik membawa amal daripadanya selain orang yang mengamalkan seperti apa yang diamalkan olehnya atau bahkan melebihi amalnya,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], hal. 63).
Sebagaimana disebutkan di awal, Imam An-Nawawi mengatakan ada begitu banyak lafal dzikir pagi yang tak mungkin disebut satu per satu.
Semuanya mengandung keutamaan luar biasa dan sebaiknya tak dilewatkan begitu saja. Jadi silakan lakukan dzikir pagi di waktu-waktu terbaik untuk melakukannya.
Kontributor : Dinar Oktarini