Soroti Penanganan Kasus Peluru Nyasar di Sleman, JPW Minta Transparansi Kepolisian

JPW mendorong agar kasus peluru nyasar tersebut lebih baik ditarik ke Polda DIY

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 21 Desember 2022 | 13:13 WIB
Soroti Penanganan Kasus Peluru Nyasar di Sleman, JPW Minta Transparansi Kepolisian
Ilustrasi penembakan. (Antara)

SuaraJogja.id - Jogja Police Watch (JPW) mendesak pihak kepolisian Polresta Sleman agar transparan terkait kasus peluru nyasar yang mengenai seorang bocah berumur 4 tahun di Ngaglik, Sleman pada Minggu (18/12/2022). 

Kabid Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba mengungkap ada beberapa hal yang perlu menjadi sorotan dalam kasus ini. Pertama terkait dengan penanganan kasus peluru nyasar ini sendiri. 

"JPW mendorong agar kasus tersebut lebih baik ditarik ke Polda DIY," kata Kamba kepada awak media, Rabu (21/12/2022).

Selain itu, kata Kamba, pihak kepolisian sudah seharusnya membuka kasus ini sejelas-sejelasnya. Agar dapat terus dikawal penyelesaiannya oleh semua pihak.

Baca Juga:Bayi Nangis Histeris saat Ortunya Tidur Pulas, Ternyata Kakinya Terkena Peluru Nyasar

"Pihak kepolisian Polsek Ngaglik dan Polresta Sleman harus terbuka, jangan ada yang ditutupi atas kasus ini," tegasnya.

Di sisi lain, JPW mengapreasi terhadap langkah yang dilakukan Kapolsek Ngaglik dengan melakukan komunikasi terhadap keluarga korban terkait biaya perawatan. Namun hal itu bukan berarti dapat menghentikan kasus ini begitu saja.

"Komunikasi tentang biaya perawatan itu baik tapi proses hukum atas kasus ini jangan lantas berhenti. Jika kemudian ada anggota Polsek Ngaglik terbukti melakukan pelanggaran, maka sanksi etik dan pidana wajib dilakukan," ungkapnya.

Pihak Polresta Sleman sendiri telah angkat bicara terkait kasus tersebut. Berdasarkan penjelasan dari Kapolresta Sleman AKBP Ach Imam Rifai peristiwa itu bermula saat anggota kepolisian dari Polsek Ngaglik datang dan memberikan tembakan peringatan ke atas.

Hal itu dilakukan untuk memberi peringatan kepada dua orang yang diduga akan membuat onar di jalan Panggungsari, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (18/12/2022) kemarin.

Baca Juga:Insiden Peluru Nyasar Polisi Tewaskan Warga Di Pontianak, Kompolnas: Anggota Polri Harus Dievaluasi Menyeluruh

Sedangkan kemungkinan penyebab luka pada kepada bocah tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik. Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih 1 Km dan tembakan peringatan diarahkan ke atas. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak