SuaraJogja.id - Dalam Bahasa Arab sendiri, husnul khotimah berarti akhir yang baik. Husnul khotimah biasanya diucapkan saat seseorang meninggal dunia dengan mendapat ridha dari Allah SWT.
Husnul khotimah sendiri merupakan berasal dari kata hasna yakni baik dan khotimah berarti sebuah akhir. Kebalikan dari husnul khotimah ialah su'ul khotimah yang diterjemahkan menjadi situasi dimana meninggal dalam keadaan buruk yakni berpaling dari Allah SWT.
Bagi semua umat muslim tentu mendambakan dapat meninggal dunia dalam kondisi husnul khotimah. Itu kenapa, mereka yang meninggal dalam Husnul Khotimah iberikan ganjaran surga untuknya.
Dikutip dari buku Psikologi Kematian tulisan Komaruddin Hidayat, seorang muslim yang meninggal dalam kondisi husnul khotimah biasanya memiliki sejumlah tanda sakaratul maut.
Baca Juga:Tak Hanya Hadiah, Hari Ibu Bisa Dirayakan dengan Mengamalkan Doa Ini Lho
Berikut ini tanda seseorang meninggal dalam kondisi Husnul Khotimah
Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa seseorang yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah maka wajahnya terlihat tenang, menyerupai seseorang yang sedang tertidur, tidak terlihat rasa takut, tidak ada tekanan dalam raut wajahnya. Hal ini dikarenakan ia selalu mengingat Allah hingga malaikat Izrail menjemputnya.
Doa untuk mendapatkan Husnul Khotimah
Memang Maha Besar Allah SWT yang mampu mengetahui dan menentukan apakah orang tersebut meninggal dalam kondisi husnul khotimah. Namun, sebagai muslim yang taat tentu kita sebaiknya berusaha untuk bisa masuk dalam golongan orang meninggal husnul khotimah.
Melansir dari NU Online, berikut ini beberapa doa yang bisa dipanjatkan agar dapat meraih husnul khotimah
Baca Juga:Doa Kedua Orang Tua Panjatkan saat Momen Hari Ibu 2022
1. Tawaffani muslimaw wa al-hiqni bis-salihin.
Artinya: “Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.”
2. Rabbana afrig 'alaina sabraw wa tawaffana muslimin
Artinya: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)".
3. Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fid diini wa 'afiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil 'ilmi wa barokatan fir rizqi wa taubatan qablal mauti wa rohmatan 'indal mauti wa maghfirotan ba'dal mauti, allahummaa hawwin 'alainaa fil sakaraatil mauti wannajaata minan naari wal 'afwa 'indal hisaabi, rabbanaa laa tuzigh quluubana ba'da idz hadaitanaa wahab lanaa mil ladunka rahma, innaka antal wahhaab, rabbanaa aatinaa fiddunnyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah waqinaa 'adzaa ban naar.
Artinya: "Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmar di waktu mati, dan keampunan sesudah mati. Ya, Allah, mudahkanlah kami saat pencabutan nyawa selamat dari api neraka dan mendapat kemaafan ketika amal diperhitungkan. Ya Allah, janganlah Engkau goyahkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."
Kontributor : Dinar Oktarini