Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Candi Gebang Dilanjut hingga Malam, Libatkan Anjing Pelacak

hingga saat ini masih dilakukan pencarian terhadap pekerja proyek korban longsor di Candi Gebang

Galih Priatmojo
Senin, 02 Januari 2023 | 21:33 WIB
Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Candi Gebang Dilanjut hingga Malam, Libatkan Anjing Pelacak
proses pencarian korban tertimpa longsoran proyek, di Ngemplak, Kabupaten Sleman, Senin (2/1/2023).(dok.ist/humas basarnas yogyakarta)

SuaraJogja.id - Pencarian satu orang korban, yang tertimpa longsor proyek pembangunan sebuah perumahan di wilayah Candi Gebang, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak masih dilanjutkan. 


Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, pencarian yang dilakukan pada malam hari ini, dilanjutkan dengan tim SRU (search and rescue unit) fokus di lokasi yang diduga menjadi tempat terakhir terlihatnya korban. 


Pencarian dilakukan masih dengan menggunakan alat manual seperti cangkul, linggis, sekop. 


"Pencarian belum menggunakan alat berat, mengingat lokasi kejadian tanahnya masih labil," tuturnya, Senin (2/1/2022) malam. 

Baca Juga:Daftar Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Masuk Level Waspada Banjir dan Longsor atau Bencana Hidrometeorologi

"Informasi terbaru, K9 (anjing pelacak) Polda DIY akan diturunkan untuk membantu proses pencarian. Perkembangan lebih lanjut nanti saya infokan," lanjut Pipit.


Ia menambahkan, ada sekitar 50 personel yang terlibat dalam proses pencarian korban longsor proyek ini. 

Sebelumnya diberitakan, empat orang pekerja terkena longsor proyek bangunan yang akan mereka kerjakan, di wilayah Candi Gebang, Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Senin sore. 


Info awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman menyebutkan, empat korban itu terjebak kala bekerja untuk proyek perumahan milik sebuah pengembang.


Empat pekerja yang terjebak longsor proyek, masing-masing Karsono (50) warga Nglora, Saptosari, Gunungkidul; Karju (400, warga Nglora, Saptosari, Gunungkidul; Dodi (53), warga Garotan, Semin, Gunungkidul; Surya (32), warga Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.  

Baca Juga:10 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Masuk Level Waspada Banjir dan Longsor, Berikut Daftar Wilayahnya

Mereka sedang membuat galian untuk talut, kedalaman 7 meter. Talut mengalami longsor sekitar pukul 15.00 WIB. 


Dari yang pada awalnya ada total tujuh orang pekerja terdampak longsor, tiga pekerja berhasil menyelamatkan diri, namun empat orang ini tertimpa material. 


Saat upaya penyelamatan, dari empat tadi, ada tiga orang korban berhasil dievakuasi dari puing longsoran, selanjutnya semuanya dibawa ke RS Hermina. Namun, satu di antara mereka dinyatakan meninggal dunia. 


"Satu orang korban lain masih dalam pencarian," ungkapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak