SuaraJogja.id - Pemilik motor yang ditinggalkan di sebuah warung, di Kinahrejo, Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, sudah ditemukan.
Jagabaya Umbulharjo, Sriyono menyampaikan kabar tersebut, Rabu (11/1/2023).
"Betul, sudah ketemu. Ini baru istirahat, baru perjalanan untuk turun," ungkapnya.
Yang bersangkutan ditemukan di atas Srimanganti dan dalam kondisi sehat serta selamat.
Baca Juga:Sehari Kenaikan Level Gunung Ijen, Aktivitas Pendakian Tetap di Buka
Diketahui si pemilik motor misterius itu yakni Nur Muhammad Badiri Syabeh (24). Ia mengaku tidak sadar sampai ke kawasan gunung Merapi, karena mengikuti seekor burung.
Nur juga mengiyakan kala salah satu anggota tim gabungan menanyakan benar tidaknya motor yang berada di warung adalah miliknya.
Hal tersebut sebelumnya juga dijelaskan oleh Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto.
"Infonya yang bersangkutan, survivor, tidak tahu [kalau dirinya] berjalan naik," terangnya, Rabu (11/1/2023).
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman, Bambang Kuntoro menerangkan, pengakuan dari Nur, dirinya sebetulnya akan turun. Tetapi kemudian mengikuti burung lalu salah jalan.
Baca Juga:Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Mulai 1 Januari 2023
"Sehingga dia bingung sampai di bawah labuhan [tempat biasa tahapan ritual labuhan Merapi dilaksanakan]," ungkapnya.
Mengetahui itu, Bambang berpesan kepada seluruh pihak agar berhati-hati saat berada di gunung.
"Dengan burung hati-hati. ada burung yang memang kadang-kadang sok blasukke (menyesatkan)," ujarnya.
Selain itu, diharapkan untuk berdoa setiap berada di gunung.
Bambang juga membenarkan bahwa survivor merupakan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.
Kala ditanya bagaimana NB bisa bertahan di atas gunung selama dua hari, Bambang menyebut pihaknya belum banyak mengetahui soal itu.
Sebelumnya diberitakan, satu unit sepeda motor misterius jenis Yamaha Aerox dengan plat nomor (E 4912 UX), terparkir di sebuah warung di Kinahrejo Padukuhan Pelemsari, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Sriyono mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari dukuh Pelemsari, motor tersebut telah ada di warung sejak Senin (9/1/2023).
"Kalau naik dan tidaknya [ke Merapi], tidak tahu. Cuman, habis memarkirkan motor, yang bersangkutan berjalan ke arah jalur pendakian," kata Sriyono, Rabu siang.
Kontributor : Uli Febriarni