Kasus Campak Masih Ditemukan, Dinkes Kota Jogja Dorong Orang Tua Penuhi Imunisasi Anak

DIY masih menghadapi kasus campak

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 28 Januari 2023 | 15:37 WIB
Kasus Campak Masih Ditemukan, Dinkes Kota Jogja Dorong Orang Tua Penuhi Imunisasi Anak
Seorang murid kelas 1 SD mendapatkan suntikan vaksin campak dari tenaga kesehatan di ruang kelas yang dihiasi ornamen pesta ulang tahun di SDN 28 Kota Jambi, Jambi, Kamis (9/9/2021). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan


Diterangkan Lana, pemberian booster atau imunisasi campak yang kedua diberikan kepada anak berusia 18 bulan. Serta pada anak usia sekitar enam tahun atau kelas satu SD.


Booster itu diberikan bersamaan dengan pelaksanaan bulan imunisasi anak sekolah di bulan Agustus. Dengan pemberian tiga kali imunisasi campak pada anak, diharapkan bisa melindungi dari terinfeksinya penyakit campak.


"Kami mengimbau kepada semua orangtua yang mempunyai bayi segeralah memberikan imunisasi lengkap, tidak hanya MR campak namun imunisasi lainnya baik yang dasar maupun booster," tandasnya.


Ia berharap, pencegahan penyakit campak ini bisa tertangani dengan pemberian imunisasi dan vaksinasi. Layanan itu sendiri bisa diakses masyarakat secara gratis di semua puskesmas di Kota Yogyakarta.

Baca Juga:Polisi Dalami Dugaan Percobaan Penculikan di Kota Jogja, Patroli Ditingkatkan


"Sebab ini sebetulnya bisa mencegah penyakit dengan imunisasi atau polio, hepatitis B, pertussis, difteri, haemophilus influenzae type B, campak dan tetanus (PD3I). Melalui imunisasi PD3I dapat dicegah sehingga mencetak generasi Indonesia unggul," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak