Shinta Ratri dan Semangat Hadirkan Persamaan Hak bagi Waria untuk Beribadah

pendiri ponpes waria Al Falah Shinta Ratri meninggal dunia usai kena serangan jantung

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 01 Februari 2023 | 21:41 WIB
Shinta Ratri dan Semangat Hadirkan Persamaan Hak bagi Waria untuk Beribadah
Pendeta GBI Jalan Terang Kasih Tuhan, Ratna Setyaningsih menunjukkan foto terakhirnya bersama dengan Shinta Ratri beberapa waktu lalu saat berada di rumah duka, Rabu (1/2/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]


Mereka terus berjalan berbarengan, bersinergi satu sama lain melakukan berbagai program yang disusun. Tidak terkotak-kotak satu agama saja. Mereka melebur menjadi satu kesatuan.


"Kita benar-benar tidak menyangka ya, kalau ada acara kerohanian muslim kami juga ikut mendukung. Demikian juga kalau kami beribadah beliau (Shinta) juga ikut terus mendampingi anak-anak waria," tuturnya.


"Jadi kita benar-benar mengalami yang namanya dihadapan Tuhan itu tanpa sekat tanpa jarak karena tidak ada yang namanya jubah agama, yang ada kita dihadapan Tuhan sebagai manusia yang rindu mendekat dan mengenal Tuhan dan mencari kehendak Tuhan lewat panggilan hidup masing-masing," paparnya. 


Selain itu, Ratna menyampaikan, lebih dari sekadar beribadah saja. Dalam persekutuan doa itu, pihaknya juga benar-benar merangkul hingga membimbing para waria itu untuk kembali menemukan hubungan dengan Tuhan.

Baca Juga:Profil Shinta Ratri, Alami Jatuh Bangun Mendirikan Ponpes Waria Sebelum Meninggal


Sekarang sudah ada sekitar 40 orang waria yang tergabung dalam persekutuan doa tersebut. Kesepakatan awal ibadah dilaksanakan pada setiap hari Jumat sore sebulan dua kali. 


Namun dalam perjalanannya antusiasme tambah besar. Diungkapkan Ratna, ternyata banyak dari para waria yang sungguh-sungguh mau belajar mengenal Tuhan. Mereka mengalami perubahan hidup. Hingga mereka kini beribadah di Hotel Horaios setiap hari Jumat pukul 16.00 WIB.


"Kebanyakan orang kan sulit untuk memberi kesempatan kedua, apa bisa bertobat, berubah, karena kita pakai cara kita. Namun kita lupa kita ini ciptaan Tuhan. Tuhan punya banyak cara untuk memanggil umatnya kembali kepada dia," ucapnya.


Peran Shinta tak berhenti sampai di situ. Sosok Shinta bahkan tetap menjadi tempat bagi para waria khususnya yang beragama Nasrani untuk curhat atau bercerita tentang keluh kesah mereka. 


"Ya justru karena dia (Shinta) seorang muslim tapi justru memikirkan waria-waria nasrani yang selama ini tidak ada yang membina kerohaniannya. Loh itu yang luar biasa. Mungkin kami dari orang nasrani pun belum tentu punya kepedulian loh," cetusnya.

Baca Juga:Pendiri Pesantren Waria Al-Fatah, Shinta Ratri Meninggal Dunia. Ingat Kembali Fakta Tentang Ponpesnya


Tak hanya beribadah setiap pekan saja. GBI Jalan Terang Kasih Tuhan juga mencoba membantu para waria yang mengalami kesusahan. Mulai dari pengadaan sembako, pengobatan saat sakit hingga pemberian pinjamam modal ringan untuk mendorong para waria mempunyai usaha.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak