Dua Destinasi Wisata di Prambanan Terdampak Longsor, Namun Masih Aman Dikunjungi

longsor di kawasan Breksi dipicu hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir

Galih Priatmojo
Sabtu, 04 Februari 2023 | 16:25 WIB
Dua Destinasi Wisata di Prambanan Terdampak Longsor, Namun Masih Aman Dikunjungi
Kawasan area parkir Tebing Breksi sebelah barat, yang mengalami longsor. (dok.istimewa/pengelola Breksi, Kholiq Widianto)

SuaraJogja.id - Talut samping sebuah rumah yang berada di wilayah padukuhan Gunungsari, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, longsor.


Longsor yang dipicu derasnya curah hujan pada Jumat (3/2/2023) itu berdampak pula pada sedikit area parkir destinasi wisata Tebing Breksi


Hal itu diketahui lewat data kejadian yang disampaikan oleh Panewu Prambanan, Siti Wahyu Purwaningsih, Sabtu (4/2/2023).


Tebing yang longsor di Gunungsari itu memiliki volume lebar 3 m, tinggi 2 m dan panjang 4 m. Bukan hanya menyebabkan area parkir Tebing Breksi longsor, material juga menimpa tembok dapur rumah tetangga milik bapak Prio, dan jalan masuk rumah.

Baca Juga:Ratusan Rumah Warga Rusak Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Parepare


Sementara itu sebelumnya, pada Kamis (2/2/2023), tanggul di Goa Maria Sendang Sriningsih, Kalurahan Gayamharjo mengalami jebol. Hal itu disebabkan gorong-gorong yang tersumbat air, saat hujan deras berlangsung. 


Kerusakan terjadi pada pelataran tempat ziarah dan ditangani dengan pembersihan. 


Dua tebing longsor di Kalurahan Gayamharjo juga terjadi di hari itu, dan mengancam permukiman penduduk di dekat tebing. 


Sementara itu pengelola Tebing Breksi, Kholiq Widianto menyatakan Tebing Breksi aman dikunjungi untuk wisatawan. Meskipun area parkir sebelah barat terkena dampak, masih ada lahan parkir yang kokoh dan bisa digunakan oleh pengunjung.


Ia menjelaskan, sebelum ditalut, selama ini tanah solid yang ada di sana sudah digunakan sebagai tempat parkir. Dan tidak ada masalah. Talut yang longsor karena hujan intensitas tinggi, merupakan tanah uruk baru.

Baca Juga:Diterjang Longsor, Jalan Desa di Cipatat Bandung Barat Terputus


"Penyebab talut longsor ada dua, curah hujan dan konstruksi tidak tepat. Dinding talut [konstruksinya] terlalu tegak, tidak ada kemiringan. Kemudian, tidak ada suling-suling dan ototnya kurang, cornya itu," sebut Kholiq


"Tapi tidak masalah, hanya kecil kok [area parkir yang terkena longsor]," ungkapnya. 


Pihaknya bersama pemilik rumah di bawah tebing, sedang dalam proses rembuk bersama, perihal upaya perbaikan talut.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini