Soroti Kasus Mutilasi di Sleman, Psikolog Forensik UGM Ungkap Soal Teori Arah Pusat Dendam Sigmund Freud

sebelumnya publik Jogja dihebohkan dengan penemuan korban mutilasi di sebuah wisma di kawasan Kaliurang, Sleman

Galih Priatmojo
Selasa, 21 Maret 2023 | 19:48 WIB
Soroti Kasus Mutilasi di Sleman, Psikolog Forensik UGM Ungkap Soal Teori Arah Pusat Dendam Sigmund Freud
Ilustrasi mutilasi. [Shutterstock]


"Bisa jadi sudah direncanakan lalu dipotong karena [dipicu] kemarahan pelaku. Meskipun dia persiapkan barang untuk membunuh, mungkin awalnya hanya untuk mengancam [korban], tetapi mungkin ada negosiasi di antara keduanya, atau dia minta uang atau apa," kata dia.

Koentjoro di kesempatan sama juga menyetujui langkah polisi, untuk melanjutkan penanganan dengan autopsi, -meski dugaan korban dimutilasi saat masih hidup atau meninggal- bisa diketahui dari tampilan darah di lokasi temuan mayat korban.


"Autopsi itu untuk lebih meyakinkan," tambahnya.

Koentjoro menduga, tersangka meninggalkan tubuh korban di hotel dalam keadaan bingung usai membunuh dan memutlisasi A. 

Baca Juga:Polisi Temukan Tiga Benda Tajam di TKP Mutilasi Seorang Perempuan di Sleman


Memutilasi Korban dan Teori Arah Pusat Dendam Sigmund Freud


Koentjoro di kesempatan itu tak menampik bahwa, besar dugaan apa yang dilakukan oleh tersangka karena terinspirasi kasus mutilasi lain yang pernah terjadi sebelumnya, di berbagai kota di Indonesia. 


Misalnya, sempat kita digegerkan dengan kasus Sri 'Mayasari Bakti'; perempuan yang memutilasi korbannya seorang supir bus, terjadi tak berselang lama dari kemunculan 'Ryan Jombang'.


Sri menyayat dan memutilasi tubuh korbannya di area tertentu. Diperkirakan, area itulah yang memicu dan menjadi sumber kemarahan pelaku mutilasi.


"Menurut teori Sigmund Freud, itu artinya pusat balas dendamnya. Lah kalau yang sekarang terjadi seperti ini (Pakem), apakah dia (tersangka) sering ditendang sehingga kaki [korban] dikuliti seperti itu?. Bisa dilihat dari gejalanya itu, jadi arah balas dendamnya itu," kata dia.

Baca Juga:Polisi Sebut Terduga Pelaku dan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang Masuk ke Kamar Tanpa Cekcok

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak