Komentari Soal Patung Bunda Maria Ditutup Terpal di Kulon Progo, Ini Kata Pemda DIY

sebelumnya geger soal patung Bunda Maria yang ditutup terpal di Kulon Progo

Galih Priatmojo
Jum'at, 24 Maret 2023 | 16:12 WIB
Komentari Soal Patung Bunda Maria Ditutup Terpal di Kulon Progo, Ini Kata Pemda DIY
Sebuah patung Bunda Maria di Dusun Degolan, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, DI Yogyakarta ditutup.(Instagram/kabarsejuk)

SuaraJogja.id - Pemda DIY menyampaikan komentar terkait penutupan patung Bunda Maria dengan terpal di Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan, Lendah Kulon Progo. Peristiwa tersebut sangat disayangkan terjadi di bulan suci Ramadan ini.

Alih-alih menganggu kepecayaan orang lain, masyarakat DIY seharusnya mengedepankan toleransi. Sebab DIY dan Indonesia tidak hanya milik satu golongan agama namun lainnya.

"Seharusnya di jogja itu kan kita kedepankan toleransi, puasa itu kan juga ibadah, toleransi itu kan juga ibadah. Seharusnya kita bisa menjaga ketika mempercayai itu, tapi tidak menganggu kepercayaan pihak lain. Itu yang kita harapkan," papar Penjabat (Pj) Sekda DIY, Wiyos Santoso di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (24/03/2023).

Menurut Wiyos, dalam menjalankan ibadah puasa seharusnya tidak memaksakan suatu golongan atau tertentu untuk menghormati suatu keyakinan. Masing-masing agama memiliki keyakinan yang perlu dihargai tanpa saling mengganggu kepercayaan orang lain.

Baca Juga:Klarifikasi Lengkap soal Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal, Kapolres: Inisiatif Pemilik

Karenanya Pemda DIY menyerahkan penanganan kasus penutupan patung Bunda Maria tersebut kepada pihak yang berwenang. Penyelesaian masalah tersebut diharapkan dapat dilakukan secara kekeluargaan.

"Kenapa malah ada muncul [kasus penutupan patung]seperti itu harus kita hindari. Kasus ini juga telah diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk menanganinya. Jadi monggo lah kita ikuti prosesnya nanti seperti apa," tandasnya.

Wiyos menambahkan, Pemda DIY selama ini telah berupaya melakukan antisipasi agar kejadian intoleransi ini tidak terjadi lagi. Kesbangpol bersama BIN, dan Forkopimda dan Polda DIY pun sudah sering melakukan pembinaan.

Namun masih saja kasus intoleransi terjadi di DIY. Untuk itu instansi yang bertugas dalam pembinaan masyarakat diminta dapat selalu terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat agar bisa mendeteksi potensi intoleransi lebih awal.

"Ini kan sulit juga kita deteksi ya dan upaya pembinaan kita tidak berhenti juga. Dengan turun ke masyarakat, minimal kalau ada potensi muncul seperti hal kemarin itu kita bisa deteksi lebih dini dan dicegah. Itu yang kita harapkan semua aparat harus bekerja sama," imbuhnya.

Baca Juga:Polisi Klaim Ada Kesalahan Narasi Dalam Video Penutupan Patung Bunda Maria yang Viral

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini