SuaraJogja.id - Polda DIY terus mengamati pergerakan masyarakat yang masuk ke wilayahnya jelang Lebaran tahun ini. Berdasarkan catatan beberapa hari terakhir tercatat sudah ada 38.595 orang yang masuk ke DIY.
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal menuturkan angka kedatangan itu masih lebih rendah daripada orang-orang yang meninggalkan Jogja. Tercatat pada periode perhitungan yang sama ada sebanyak 47.699 orang yang keluar dari DIY.
Disampaikan Alfian, angka tersebut didapat dari catatan kedatangan dan keberangkatan orang di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Bandara Adisutjipto (ADS), serta Stasiun Tugu Yogyakarta.
"Walaupun saat ini belum dirasakan arus mudik tapi kami menghitung dari beberapa hari, di bandara, stasiun maupun terminal," kata Alfian ditemui di Mapolda DIY, Senin (17/4/2023).
Baca Juga:Pemudik Tujuan Sumatera Mendominasi Terminal Kota Bekasi pada H-4 Lebaran 2023
Selain itu, pihaknya turut memantau pergerakan kendaraan pribadi yang masuk dan keluar ke DIY. Pemantauan itu dilakukan di sejumlah perbatasan yakni Tempel dan Prambanan di Sleman, Piyungan ada di Bantul dan Temon di Kulon Progo.
Dari hasil pemantauan 24 jam terakhir tercatat pada Minggu (16/4/2023) kemarin ada sebanyak 15.162 kendaraan yang masuk dari pintu Prambanan. Sedangkan hari ini sudah menurun menjadi 10.762 kendaraan.
Lalu untuk simpang Tempel tercatat ada 10.778 kendaraan yang masuk kemarin dan turun pula hari ini hanya 6.949 kendaraan. Sedangkan di Temon, ada 4.841 kendaraan pada hari kemarin dan 4.040 pada hari ini.
Sedangkan untuk arus keluar terpantau lebih rendah. Di Prambanan tercatat 5.423 kendaraan meninggalkan Jogja kemarin dan hari ini meningkat hingga 6.665 kendaraan.
Untuk di Temon tercatat sebanyak 8.990 kendaraan keluar DIY kemarin dan 15.474 kendaraan pada hari ini. Sementara di Simpang Tempel ada sebanyak 5.423 yang pergi pada hari Minggu kemarin dan 4.588 pada hari ini.
Baca Juga:Warganet Diskusi Berapa Lama Mampir Rumah Mertua Pas Lebaran, Jawabannya Tak Terduga
Sedangkan di Piyungan, tercatat 56 kendaraan saja yang keluar pada hari kemarin. Kemudian untuk yang keluar DIY pada hari ini ada 77 kendaraan.
"Artinya dari itu semua dari yang keluar masuk dari pada empat titik yaitu yang lebih banyak adalah di daerah Temon, Prambanan, maupun di daerah Piyungan. Tempel ada penurunan. Ini pemantauan selama 24 jam terakhir," terangnya.
Alfian belum dapat memastikan pergerakan tersebut adalah secara khusus dari pemudik atau bukan. Hanya memang pemantauan tetap dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat Lebaran nanti.
"Kita tidak bisa melihat mana yang mudik mana yang tidak, tapi yang jelas kita bisa menghitung, mengantisipasi. Apabila sudah banyak yang masuk ke daerah DIY, kita wajib untuk melakukan rekayasa manajemen lalu lintas," tegasnya.
Pihaknya memprediksi pergerakan aktivitas pemudik sudah akan mulai dirasakan sejak 18 April 2023 nanti. Aktivitas itu bakal terus meningkat hinhga 20 April 2023 mendatang.